Jokowi ke PLT Dirut PLN: Kenapa Tidak Diantisipasi

| Selasa, 06 Agustus 2019 | 11.45 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi kantor PLN, Senin (5/8/2019). Tiba di sana, Jokowi langsung meminta penjelasan kepada PLT Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani terkait peristiwa pemadaman massal listrik.

"Saya datang ke PLN yang pertama saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN ini mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, ada backup plan," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mempertanyakan kenapa pamadaman massal listrik tidak diantisipasi dan tidak ditangani secara cepat.

Menurut Jokowi, peristiwa pemadaman listrik massal mestinya tidak terulang andaikata pihak PLN belajar dari peristiwa pemadaman listrik massal pada 2002 silam.

"Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik? Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002 17 tahun yang lalu, Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama. Jangan sampai kejadian yang sudah pernah terjadi itu kembali terjadi lagi," katanya.

Jokowi menyebut bahwa peristiwa pemadaman massal listrik tidak hanya merusak reputasi PLN, tetapi juga banyak hal di luar PLN yang terutama konsumen sangat dirugikan. Pelayanan transportasi umum misalnya sangat berbahaya sekali, MRT misalnya.

"Oleh sebab itu pagi hari ini saya ingin mendengar langsung. Tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau memang ada hal-hal yang kurang blak-blakan saja sehingga bisa diselesaikan masalah dan tidak terjadi untuk masa-masa yang akan datang," kata Jokowi. (sy)
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI