Bernasindonesia.com - Kalangan jurnalis sudah mulai divaksinasi Covid-19. Total sudah ribuan awak media dari berbagai perusahaan media mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 di Jakarta.
Vaksinasi awak media ini diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Vaksinasi berlangsung di Hall A Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/2/2021). Vaksinasi berjalan tertib dan kondusif.
Proses vaksinasi tersebut menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Hampir diseluruh area vaksinasi terdapat sarana cuci tangan dan handsanitizer.
Sebelum dilakukan vaksinasi, Wartawan harus melalui berbagai tahapan.
Tahap pertama, Wartawan harus mengantre untuk memasuki area registrasi.
Kemudian, petugas membagi antrean dengan batas 25 orang untuk melakukan pendaftaran.
Selanjutnya, di meja pendaftaran peserta diminta memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).
Setelah menunjukkan e-KTP, peserta diarahkan untuk mengambil nomor antrean.
Kemudian peserta digiring menuju ruang tempat verifikasi peserta vaksinasi.
Di area verifikasi peserta, terdapat puluhan meja yang dijaga petugas dari Kementerian Kesehatan yang meminta peserta kembali diminta menunjukan e-KTP.
Di meja itulah, para peserta diberikan Kartu Verifikasi Peserta Vaksinasi Covid-19.
Kemudian, petugas mengarahkan peserta ke area vaksinasi dengan disertai Kartu Verifikasi Peserta Vaksinasi Covid-19.
Di area vaksinasi, petugas kembali membagi antrean per lima orang untuk memasuki ruangan tempat tenaga kesehatan yang memberikan vaksin.
Setelah menunggu sekitar 5 hingga 10 menit, peserta diarahkan ke meja pemeriksaan (skrining).
Di area skrining, setiap peserta akan dicek tekanan darahnya, suhu tubuh, dan diwawancarai terkait riwayat kesehatan. Di sini, petugas kembali mencocokan data diri peserta sesuai e-KTP.
Salah seorang peserta Puji mengatakan bahwa vaksinasi untuk Wartawan begitu penting demi mencegah terpapar Covid-19.
"Profesi Jurnalis ini cukup penting. Karena Jurnalis itu setiap hari berhadapan dengan seluruh elemen masyarakat. Jadi vaksinasi untuk Wartawan saya rasa harus diutamakan," ujarnya.
Untuk diketahui, vaksinasi kepada awak media ini akan dilanjutkan daerah-daerah lainnya. Awak media merupakan target prioritas karena kerjanya di lapangan yang sering berinteraksi dengan publik dan narasumber.
