Cerita Pasien Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin: Gejalanya Ringan

| Sabtu, 17 Juli 2021 | 15.35 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Setelah mendapatkan suntikan vaksin, Halimuddin semakin pede kekebalan tubuhnya semakin maksimal. Saban hari, dia tetap berangkat ke kantornya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai karyawan. 


Dia bekerja di sebuah perusahaan industri pangan. Perusahaan ini mengkatagorikan diri sebagai perusahaan sektor prioritas ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali yang dimuli 3 sampai 20 Juli 2021.

Namun, sekira sembilan hari mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca, bapak dari tiga anak ini mulai merasakan ada suatu benda yang masuk ke dalam tubuhnya. Benda yang berada dalam tubuh Halim ini dirasakan ketika dia tiba di rumahnya.

Was-was tepapar virus Covid-19,  dia lantas berkirim surat via email ke kantorya, bahwa dirinya sedang kurang sehat. 

“Saya tidak merasakan apa-apa kalau mencium jeruk, mangga, dan minyak kayu putih. Itu awal-awalnya begitu. Rasa makan juga tidak ada. Tapi, badan saya sedikit pegel-pegel,” ujar Halim di temui di rumahnya, Bogor, Jumat (16/7/2021).

Halim kemudian menjalani isoman di kamar rumah belakang dan melakukan tes swab PCR di sebuah Rumah Sakit. Sebelum tes swab PCR, dia sudah melakukan tes swab antigen dan dinyatakan negatif Covid-19. Namun demikian, Halim tidak puas hasil tes swab antigen ini karena dia merasa ada suatu benda yang berhasil masuk ke dalam badannya.

Terbukti setelah tes swab PCR keluar Halim dinyatakan positif terpapar Covid-19. Dia kemudian melanjutkan program isoman di kamarnya. Selama menjalani isoman itu, dia tak berani mendekati istri dan anak-anaknya. 

“Istri dan anak-anak saya juga sudah di tes swab. Alhamdulillah semuanya negatif. Yang positif cuma saya sendiri,” katanya.

Selama menjalani isoman kurang kebih enam hari, Halim hanya merasakan gejela hilang penciuman, kurang nafsu makan, dan flu. Namun demikian, dia setiap hari Halim mengkonsumsi vitamin C, D dan E.

“Alhamdulillah batuk tidak ada. Sering konsumsi vitamin. Air kelapa muda saya minum tiga kali sehari,” tutur Halim.

Halim merasa bersyukur virus yang masuk ke dalam tubuhnya tidak bergejala berat. “Mungkin vaksin ini membantu sama saya,” katanya.

Halim juga merasa mendapatkan dukungan maksimal dari tetangganya. Satu persatu tetangganya memberikan semangat dan dukungan moral. Bahkan, kebutuhan keluarga Halim juga tak luput dari perhatian warga sekitar.

“Itu tiap hari ada tetangga yang bilang “ayo pak halim semangat semangat. Pasti sembuh, pak Halim,” cerita Halim menirukan ucapan tetangganya.

Halim kemudian dinyatakan sembuh setelah dites swab PCR untuk kedua kalinya. Dia lantas mengajak tetangga dan teman-temannya melakukan vaksinasi. 

“Karena saya sudah merasakan Covid ini, gejalanya sangat ringan. Mungkin terbantu dari vaksin itu,” tandasnya.

Selain itu, Halim juga meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan. Menurut dia, menerapkan protokol kesehatan 5M seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kami ingin pendemi ini segera berakhir. Tolong masyarakat sadar prokes biar kita sama-sama sehat dan bisa lagi bekerja,” katanya. (HR)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI
 
BERNASINDONESIA.COM - ALL RIGHTS RESERVED