Meskipun nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz terus santer akan menjadi Wakapolri, posisi yang ditinggalkan Syafruddin.
"Belum, tidak ada secara resmi. Yang bergulir hanya isu," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Mochammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Namun yang jelas, sambung Iqbal, kriteria perwira tinggi Polri yang mengisi pos Tribrata dua itu harus memiliki kredibilitas dan mampu membantu Kapolri dalam mengawaki 480 ribu personel.
"Sehingga akan ditunjuk Pati Polri yang kredibel, mumpuni leadership yang patut diteladani untuk menjalankan tugas-tugas kepolisian," pungkas Iqbal.
Salah satu jenderal yang menguat mengantikan Syafruddin sebagai Wakapolri adalah Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Aziz.
Idham Aziz alumni Akpol 1988 kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara ini turut hadir saat pelantikan Syafruddin di Istana Negara.
Idham merupakan rekan Tito di Detasemen Khusus 88 Antiteror yang berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr Azhari di Batu, Malang. Tito dan Idham akhirnya diganjar kenaikan pangkat luar biasa oleh Kapolri Jenderal Pol Sutanto.
