Jokowi Tegaskan Rusuh Wamena Bukan Konflik Etnis

| Selasa, 01 Oktober 2019 | 00.48 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, dalam beberapa hari terakhir.

“33 orang telah meninggal di sana,” kata Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno saat ditanya wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9).

Presiden menegaskan, bahwa aparat keamanan telah bekerja keras untuk melindungi semua warga. Karena itu, ia meminta jangan ada yang menggeser-geser ini menjadi kayak sebuah konflik etnis.

“Bukan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas dari gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran-pembakaran rumah warga,” ungkap Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, kepala suku Lembah Baliem di Wamena telah mengimbau untuk seluruh warga untuk tidak mengungsi keluar Wamena. “Ini saya kira sebuah imbauan baik,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Presiden, polisi juga telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran ini di Wamena. stkb

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI