Muhajir, menyampaikan bahwa jumlah rumah sakit (RS) rujukan untuk menangani Virus Korona (Covid-19) yang semula ada 100 sekarang telah menjadi 137 dan beberapa rumah sakit swasta juga sudah menawarkan diri.
“Sekarang kan sebetulnya tiap hari kan ada update hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) kita seluruh Indonesia. Ini terus kita benahi, kita sempurnakan setelah dengan betul-betul kejadian kasus yang kemarin ada 2 kasus,” ujar Muhahir.
Muhajir mengatakan pemerintah akan terus memantau penyedaran virus corona. Tidak hanya di pusat, pemantauan juga akan dilakukan di seluruh daerah.
“Dan juga mungkin akan kita cari juga beberapa kasus yang kemarin sempat muncul yaitu misalnya ada penumpang dari WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua, mungkin ada sekitar ada 30-an pihak dan ternyata negatif,” imbuh Muhajir.
Menurut Muhajir, pihaknya akan tetap bekerja sama dengan media dalam memantau perkembangan informasi tentang virus yang mematikan tersebut. Dia menegaskan akan terus melakukan tracking setiap ada kasus akan ditelusuri sampai sejauh mungkin sehingga bisa diketahui mata rantai dari penyebaran Virus Korona ini. Untuk RS di Pulau Galang, Menko PMK menyampaikan bahwa tidak membangun namun akan meng-upgrade karena dulu pernah dipakai untuk menampung pengungsi dari Vietnam.
“Bapak Presiden beri pengarahan beliau menyampaikan kurang dari sebulan harus sudah siap digunakan, sebagai alternatif. Jadi yang lain juga tetap Natuna menjadi pilihan, Sebaru menjadi pilihan. Nanti mana yang paling mungkin,” pungkas Muhajir. (BSI)
