Kemenparekraf Apresiasi Digelarnya Konser Colorful Ambon City of Music

| Senin, 02 November 2020 | 13.31 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi pelaksanaan konser musik bertajuk “Ambon City of Music” yang digelar secara virtual.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, dalam sambutannya secara virtual, Sabtu (31/10/2020), menjelaskan bahwa _Colorful Ambon City of Music_ merupakan konser musik secara virtual, yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Ambon dalam rangka perayaan satu tahun kota Ambon sebagai kota musik dunia, yang ditetapkan oleh UNESCO (_United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization_).


“_Ambon City of Music_ menjadi kebanggaan Indonesia, karena dalam hal ini Ambon menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara, yang berhasil menjadi kota kreatif berbasis musik. Hal ini dikarenakan, musik telah menjadi bagian dari identitas yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Ambon. Oleh karena itu, gelar yang disematkan oleh UNESCO sangat sesuai dengan kota Ambon,” kata Wishnutama.


Wishnutama berharap melalui _Ambon City of Music_ ini masyarakat dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bermusik serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.


Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf/Baparekraf, Ari Juliano Gema mengatakan salah satu yang membuat UNESCO yakin menetapkan Ambon sebagai _City of Music_ adalah karena Ambon menjadikan budaya sebagai pilar dalam bermusik. 


“Ambon memiliki semua aspek dalam budaya musik. Banyak musisi asal Ambon yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, ciri khas musik tradisionalnya mendukung kota Ambon sebagai kota kreatif musik dunia,” kata Ari Juliano.


Sementara itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, menuturkan acara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota Ambon kepada UNESCO untuk tetap menjadikan kota Ambon sebagai kota kreatif musik dunia.


“Sudah satu tahun kota ini di tetapkan sebagai _City of Music_ oleh UNESCO. Untuk memperingati hal tersebut kami menginisiasi acara konser musik secara virtual. Sehingga dapat menjangkau _audience_ yang lebih luas,” kata Richard.


Dalam acara konser musik ini terdapat beberapa agenda, diantaranya _live music performance yang diisi musisi lokal dan nasional, _launching_ kurikulum muatan lokal pendidikan yang berbasis musik pada tingkat SD dan SMP, juga peluncuran program pariwisata bertema musik (music tourism). 


Selain itu, Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi berupa Tahuri Award 2020 kepada para pemangku kepentingan dan musisi Ambon yang berjasa dalam kemajuan industri musik di Ambon, serta _fashion show_ yang melibatkan berbagai desainer lokal guna memperkenalkan dan mempopulerkan batik Ambon.


Richard berpesan kepada pelaku industri musik khususnya di Ambon untuk selalu menjaga keunikkan dan identitas diri. “Dua hal ini yang harus kita pertahankan. Sehingga, musik itu benar-benar menjadi representative masyarakat di kota Ambon,” ujar Richard.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI