Cegah Varian Baru Covid-19, Airlangga: Pemerintah Antisipasi Kepulangan para Pekerja Migran Indonesia

| Selasa, 11 Mei 2021 | 10.16 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Pemerintah terus mendata kepulangan para pekerja migran Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan juga masuknya varian baru Virus Corona.


Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 diperlukan penanganan khusus terhadap kepulangan para pekerja migran Indonesia. Dia mengatakan
pada periode bulan Maret hingga Mei kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Tanah Air diprediksi mencapai 49.682 orang. 

“Di bulan April kemarin 24.215 (kepulangan) pekerja migran dan di bulan Mei adalah 25.467, ini yang diperlukan penanganan dan penanganan secara khusus,” ujar Airlangga.

Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/05/2021).

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) memaparkan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 10 Tahun 2021, pelaksanaan koordinasi dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dikoordinasikan oleh Pangdam di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

“Ini untuk [penanganan penerimaan kedatangan] para pekerja PMI dilakukan dengan prokes [protokol kesehatan] ketat, baik itu melalui dengan pengetesan, termasuk PCR test, dan karantina,” tandasnya.

Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan bahwa hasil testing sejauh ini menunjukkan kasus positif COVID-19 yang cukup tinggi, sehingga perlu antisipasi kenaikan kasus di daerah pemasukan PMI.

“Kemarin dengan Pak Gubernur dibahas di daerah-daerah Sumatra (termasuk dengan Riau, Kepri), Kaltara, Kalbar, terkait dengan kebutuhan tempat karantina bagi PMI dan antisipasi-antisipasi yang dilakukan, termasuk penambahan kapasitas di daerah Dumai misalnya, di mana Rumah Sakit Pertamina akan membantu untuk mengisi kesiapan tersebut,” katanya. (HR)


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI