Kasus Positif Melonjak, Stok Darah Harus Tetap Terjaga

| Rabu, 23 Juni 2021 | 05.10 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih sangat berdampak ke berbagai sektor kehidupan. Pembatasan berbagai aktivitas masyarakat tidak hanya berpengaruh kepada kegiatan ekonomi tetapi juga kegiatan lainnya salah satunya donor darah. 


Jika masa sebelum pandemi, berbagai institusi dan lembaga serta organisasi kemasyarakatan rutin menggelar kegiatan donor darah untuk disumbangkan kepada PMI, tetapi sepanjang pandemi ini intensitasnya mulai berkurang. Padahal justru selama pandemi kebutuhan akan darah semakin meningkat.

Agar ketersediaan stok darah tetap terjaga selama pandemi ini, Anggota DPD RI yang juga Senator Jakarta Fahira Idris sejak awal 2021 rutin menggelar kegiatan donor darah. Setelah melaksanakan donor darah di lima kota (Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat), kini Fahira Idris menggelar donor darah secara maraton di 44 kecamatan yang ada di Jakarta. Kali ini kegiatan donor darah berlangsung di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

“Ini (kegiatan donor darah di Kecamatan Penjaringan) adalah kegiatan donor darah kedua tingkat kecamatan, setelah sebelumnya (dua minggu lalu) kita adakan di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Rencananya secara maraton (satu bulan sekali) kita akan keliling di 44 kecamatan yang ada di Jakarta menggelar aksi donor darah. Kegiatan ini kita lakukan agar ketersediaan stok darah terutama di Jakarta tetap terjaga selama pandemi ini. Walaupun situasi pandemi sedang terjadi lonjakan kasus, tetapi ketersediaan stok darah harus tetap terjaga. Ini penting agar Saudara - saudara kita yang rutin membutuhkan transfusi darah atau mereka membutuhkah darah saat perawatan dan kecelakaan bisa tertolong,” ujar Fahira Idris di sela-sela Kegiatan Bakti Sosial Donor Darah di Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (20/6).


Fahira Idris mengungkapkan, kegiatan donor darah ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan para pendonor juga dibatasi hanya warga yang berdomisili di Kecamatan Penjaringan untuk menghindari kerumunan. Donor darah ini tetap perlu digelar walau situasi pandemi sedang terjadi lonjakan kasus demi terjaganya ketersediaan stok darah.

“Selama pandemi ini, kita sudah menggelar kegiatan donor darah berkali-kali sehingga sudah punya pengalaman bagaimana menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu kita juga didukung penuh oleh PMI DKI Jakarta sehingga kegiatan donor darah ini aman dan bermanfaat. Insya Allah dari kegiatan maraton donor darah di 44 kecamatan ini kita menargetkan menyumbangkan 8.800 kantong darah,” jelas Fahira. 

Selain itu, kegiatan donor darah yang berkolaborasi dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Penjaringan ini juga dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia (14 Juni) dan menyambut HUT ke 494 Kota Jakarta (22 Juni 2021).

Sebagai apresiasi bagi para pendonor, Fahira Idris memberi piagam penghargaan ‘Pahlawan Darah Indonesia’ kepada warga yang mendonorkan darahnya sebagai bentuk apresiasi bahwa yang mereka lakukan saat ini sangat berarti bagi banyak nyawa dan kehidupan di luar sana. Selain itu para pendonor juga diberikan bingkisan berisi sembako dan starter pack berisi handsanitizer, masker tiga lapis, snack box dan minuman ringan. 


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI