Bamsoet Dukung Produsen Masker Dalam Negeri

| Sabtu, 14 Agustus 2021 | 16.19 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung industri alat kesehatan nasional dalam memproduksi berbagai kebutuhan alat kesehatan. Seperti yang dilakukan PT Hetzer Medical Indonesia yang memproduksi alat perlindungan diri, khususnya masker bedah/surgical dengan brand Evo Mask. Terlebih saat pandemi Covid-19, masker merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat umum maupun tenaga medis.


"Berdiri sejak tahun 2010, PT Hetzer Medical Indonesia tidak sekadar mencari keuntungan dalam menjual berbagai produk maskernya. Tetapi, tidak lupa memberikan bantuan sosial kepada berbagai kalangan. Hari ini PT Hetzer Medical Indonesia memberikan bantuan 1 juta masker kepada Ketua MPR RI, sebelumnya bantuan 1 juta masker juga diberikan kepada Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Pemprov Jawa Barat, Jawa Tengah, serta sejumlah rumah sakit di Jawa Barat," ujar Bamsoet usai mengunjungi pabrik PT Hetzer Medical Indonesia, di Kota Cimahi, Sabtu (14/8/21).

Turut hadir dari PT Hetzer Medical Indonesia antara lain Komisaris Utama Jemmy Kurniawan, Komisaris Engel Stefan dan Frans Riyadi serta Direktur Utama Budi Sanyoto. Dari IMI dan APLI hadir antara lain Syamsul Bahri, Putu Putera, Elvis, Nana, Lina dan lain-lain.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, hadirnya berbagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri alat kesehatan, seperti PT Hetzer Indonesia, menjadikan Indonesia tidak lagi bergantung kepada impor dalam memenuhi kebutuhan masker nasional di saat pandemi Covid-19. Bahkan setelah terpenuhinya kebutuhan masker dan APD untuk penanganan covid-19 di dalam negeri, Kementerian Perindustrian mencatat, Indonesia telah mengekspor masker dan alat pelindung diri (APD) senilai USD 246 juta atau Rp 3,4 triliun sepanjang tahun 2020.

"Industri alat kesehatan nasional memiliki kapasitas produksi APD sebanyak 39,6 juta pieces per bulan dan surgical gown atau pakaian bedah 24,9 juta pieces per bulan. Produksi masker medis mencapai 405,9 juta pieces per bulan, masker N95 360 ribu pieces per bulan, dan masker kain 95 juta pieces per bulan," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menekankan, dengan disiplin menggunakan masker, masyarakat bisa melindungi diri satu sama lain. Sebagaimana ditegaskan World Health Organization (WHO), pemakaian masker merupakan bagian dari rangkaian komprehensif langkah pencegahan dan pengendalian untuk membatasi penyebaran virus Covid-19.

"Hasil riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada November 2020 menyimpulkan orang-orang yang selalu memakai masker selama eksposur tinggi memiliki risiko 70 persen lebih rendah terinfeksi dibandingkan dengan mereka yang tidak memakai masker. Karenanya jangan pernah abai dalam memakai masker," pungkas Bamsoet. 

Diketahui, pemerintah terus mengintensifkan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau 3T dan protokol kesehatan (prokes) dalam mengendalikan laju penularan Covid-19 selain menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Namun demikian, pemerintah juga meminta Penerapan protokol kesehatan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19. (HR)
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI