Bernasindonesia.com - Penanganan Covid-19 perlu dukungan semua elemen masyarakat. Itulah yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) bersama Ditjen Dukcapil Kemendagri dan Dinas Dukcapil DKI Jakarta dalam mendukung program vaksinasi "Sinergi Sehat" di Jakarta, sejak Selasa (24/8/2021) hingga Kamis (26/8/2021).
Tim Dukcapil membantu kegiatan Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat selama empat hari pada 24-27 Agustus 2021, pukul 08.30 – 15.00 WIB berlokasi di Media Hotel and Towers, Jl. Gunung Sahari No.3, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Menurut Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh, awalnya Iluni bersama BAKTI Kominfo beserta 10 Rumah Sakit yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI) terdiri dari RSCM, RS Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, RS Pusat Otak Nasional, RS Soeharto Heerdjan, RSKO Jakarta, RS Persahabatan, RSJ Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, dan RSK Dharmais, didukung oleh Media Group, menggelar Vaksin Sinergi Sehat mulai 18 Juli 2021.
Namun karena ada beberapa masyarakat yang bermasalah dengan nomor induk kependudukan (NIK), maka diadakan rapat melaui zoom dihadiri dari penyelenggara lluni UI, Kemenkes, 10 RMS di DKI, Dukcapil Prov DKI Jakarta, para Direktur di lingkungan Ditjen Dukcapil dan dihadiri langgsung Dirjen Zudan.
"lluni UI minta bantuan Ditjen Dukcapil dan Dukcapil DKI Jakarta membuka pelayanan adminduk agar masyarakat yang datang untuk vaksin bisa sekaligus mengurus KTP-el atau NIK yang bermasalah. Kami setuju dan mendukung penuh kegiatan yang sangat baik ini. Hal ini juga dalam rangka melaksanakan arahan Mendagri Profesor Tito Karnavian agar Dukcapil membantu secara maksimal program Vaksinasi" kata Dirjen Zudan.
Program Vaksinasi Sinergi Sehat menyediakan 2.000 dosis vaksin per hari sebagai upaya mempercepat program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.
Walhasil, selain mendapat layanan vaksinasi, masyarakat yang datang bisa sekaligus mengurus KTP-el atau NIK yang bermasalah.
Koordinator Tim Pelayanan GISA NIK untuk vaksin, Ahmad Ridwan melaporkan, sejak Selasa hingga Kamis (26/8/2021) sore tercatat sebanyak 187 orang yang dilayani vaksin sekaligus mengurus KTP dan NIK mereka yang bermasalah.
Jumlah itu terdiri pada Kamis sore tim Dukcapil melayani sebanyak 70 orang terdiri 5 orang yang mengecek data Biometrik; 11 penduduk merekam dan mencetak KTP-el baru, 49 orang mencetak KTP-el karena rusak dan hilang, serta 5 warga yang mengubah data dan mencetak KTP-el baru.
Sehari sebelumnya, pada Rabu (25/8/2021) tercatat 4 warga yang merekam baru data KTP-el, cetak KTP-el karena rusak atau hilang sebanyak 47 orang, dan cetak KTP-el dengan mengganti status sebanyak 2 orang atau berjumlah 53 orang.
Dan pada Selasa (24/8/2021), Tim Dukcapil melayani sebanyak 64 peserta vaksin sekaligus mengurus NIK dan KTP mereka yang bermasalah.
"Jumlah itu terdiri sebanyak 60 orang mencetak KTP-el yang rusak atau hilang. Kemudian tim juga selesai menangani NIK yang terpakai orang lain sebanyak satu orang, mencetak KTP-el dengan mengganti status sebanyak satu orang, dan warga yang mengecek NIK sebanyak 2 orang," jelas Ridwan merinci.
Ketua Iluni UI Andre Rahadian, tak lupa memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dan Dinas Dukcapil DKI Jakarta yang menyediakan pojok Dukcapil bagi peserta vaksin yang belum punya NIK atau sudah punya NIK dan KTP-el tetapi diketahui ada masalah.
"Sehingga dengan peralatan lengkap yang canggih di Pojok Dukcapil di area Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat masyarakat penerima vaksin sekaligus bisa terbantu mengurus NIK atau mencetak KTP-el yang hilang atau rusak," kata Andre.
Menurut Andre, hingga pada 27 Juli 2021 Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat telah memvaksinasi lebih dari 1.500 orang.