Bernasindonesia.com - Kinerja bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepanjang Juli-September tahun ini meningkat drastis atau lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy). Laba bersih perusahaan berpelat merah pada kuartal III-2021 tercatat 61 triliun rupiah, jauh di atas capaian pada kuartal III-2020sebesar 13 triliun rupiah.
"Hasil keuangan terlihat dengan efisiensi dan perubahan model bisnis serta mengangkat kalangan profesional," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir saat menyampaikan sambutan dalam acara pengukuhan pengurus Forum Humas BUMN atau FHBUMN Periode 2021-2023 secara daring di Jakarta, Senin (29/110.
Menteri BUMN sangat berharap terjadi perubahan paradigma yang besar dalam hal persepsi publik terhadap perusahaan-perusahaan BUMN. "Saya yakin selama dua tahun terakhir ini kita bekerja luar biasa, buktinya kalau kita melihat persepsi publik kepada BUMN sekarang semakin positif," katanya.
Bahkan untuk review sumber daya manusia di ASN, lanjut Erick, Kementerian BUMN mendapatkan penghargaan sebagai salah satu yang terbaik.
"Tapi sama seperti Forum Human Capital Indonesia atau FHCI, kita ini bukan lari sprint, kita lari marathon. Karena itu kontinuitas harus terjadi. Kelemahan BUMN yakni tidak adanya kesinambungan, dan saya sangat berharap juga bahwa kita semua yang diberikan amanah pada saat ini melakukan review atau evaluasi terhadap program-program BUMN yang sebelumnya bagus maka perlu diteruskan. Jangan karena terjadi pergantian kepemimpinan maka kepemimpinan baru selalu mejelekkan progran di masa kepemimpinan sebelumnya," kata Erick Thohir.
Menteri BUMN meminta program lama BUMN yang bagus perlu diteruskan, sedangkan program lama yang tidak bagus diakhiri dan diganti dengan program bagus lainnya.
