Bernasindonesia.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Kesiapsiagaan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan melakukan "Finalisasi Draft Dokumen Renkon menghadapi Ancaman Bencana Tsunami".
Kegiatan yang dilaksanakan secara luring di Hotel Grand Elty Krakatoa, pada Rabu (8/12) dihadiri unsur pentahelix di antaranya TNI, Polri, perwakilan media, perwakilan akademisi, dan perwakilan desa terdampak tsunami.
Dalam sambutannya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan menyampaikan bahwa kegiatan finalisasi ini merupakan lanjutan dari workshop penyusunan rencana kontingensi yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, masyarakat tidak merasakan adanya tanda-tanda tsunami karena merasa biasa terhadap fenomena alam yang terjadi. Ketika bencana terjadi, bahkan hingga menimbulkan trauma, masyarakat mulai menjadi waspada akan adanya bencana.
Kepala Bidang Pencegahan BPBD Kab. Lampung Selatan berharap dokumen yang telah disusun tersebut dapat menjadi salah satu upaya dalam mengurangi risiko bencana.
"Kami berharap dokumen Rencana Kontingensi dapat menjadi piranti penyelamat bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan" ujarnya.
Penyusunan dokumen renkon ini juga melibatkan fasilitator nasional dengan tim penyusun renkon di Kabupaten Lampung Selatan.
