Doa Bersama, Rekat Indonesia Undang 150 Tokoh Bangsa

| Kamis, 31 Maret 2022 | 07.38 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Ketua Rekat Indonesia Raya, Eka Gumilar kembali bakal mengadakan silaturhami dan doa bersama.  Kali ini akan mengundang tokoh-tokoh agama dan tokoh bangsa


Rekat Indonesia Raya diketahui sering menggelar acara pertemuan para tokoh daerah lintas agama budaya. 

Namun sejak pandemi, acara-acara Rekat Indonesia sangat dibatasi karena mengikuti protokol covid-19.

”Karena kita ingin negara ini lebih aman, sejuk, nyaman dan situasi nasional negara ini kondusif. Makanya kita terus jalin silaturahmi tokoh-tokoh nasional. Kita juga diskusikan masalah-masalah nasional, dan kita berdoa bersama agar kita bersama menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa” ujar Eka kepada wartawan, Kamis (30/3/2022).

Ketika ditanya berapa jumlah undangan tokoh yang akan hadir, Eka menyampaikan bahwa Panitia mengundang 150 tokoh. Acara dibatasi karena suasana masih pandemi Covid-19.

Pertemuan bakal berlangsung Sabtu, 16 April 2023. Tempat acara di kediaman Eks Menhan Ryamizard Ryacudu, Puri Wira Bhakti Komplek Kostrad, Bekasi, Jawa Barat. Rencananya akan dipandu Oleh Miing Bagito 
 
Tema yang diusung pada pertemuan nanti adalah “Jadikan Ramadhan Sebagai Momentum Untuk Merekatkan Umat”.

“Mudah mudahan acara ini ikut semakin merekatkan anak bangsa, agar kita bersama menjaga Pancasila dan merawat persatuan,” tukasnya. 

Disampaikan Eka, bahwa panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama acara berlangsung. 

“Kan pandemi belum berakhir. Kita ikut aturan pemerintah saja. Terapkan protokol covid dan undangan dibatasi, dan yang bisa masuk yang membawa undangan fisik saja,” ucap Eka.

Lebih lanjut, Eka meminta semua pihak ikut serta menyejukan bangsa selama bulan Puasa Ramadhan. Hal tersebut dianggap sangat penting karena bagiUmat Muslim puasa Ramadhan adalah rukun Islam yang kelima. 

“Mari kita junjung bersama-sama persatuan dan kesatuan bangsa. Hindari semua potensi kegaduhan. Kita bikin masyarakat sejuk, aman, nyaman dan tentram,” katanya.

Eka tidak merinci ketika ditanya siapa saja tokoh yang akan hadir. Dia hanya menjawab secara diplomatis

“Ya, kami mengundang tokoh tokoh agama, tokoh nasional yang ingin Indonesia lebih sejuk dan damai.
Rekat selalu berusaha merekatkan yang terlalu kiri, atau kanan kembali ke kiblat bangsa. Ini tanggung jawab nasionalisme kita semua pada Indonesia,” pungkas Eka.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI