Bernasindonesia.com - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, mendukung langkah Ketua Forum Rekat Indonesia, Eka Gumilar, bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ryamizard meyakini Eka Gumilar bisa berkontribusi untuk membesarkan PKS.
"Saya sudah meminta restu. Beliau (Ryamizard Ryacudu) setuju dan mendukung langkah saya ini," ujar Eka Gumilar kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Ryamizard, menurut Eka, berharap dirinya ikut membesarkan PKS, dan menjadikan PKS sebagai pertai terbuka, merangkul kolompok kanan dan kiri. Hal tersebut, lanjut Eka, untuk merakatkan dan menjaga keberadaan pluralitas di bangsa ini. Dengan demikian, PKS menjadi partai pemersatu.
"Tapi, Rekat Indonesia tetap menjadi ogranisasi independepen dan mandiri. Tidak ada kaitannya dengan PKS. Dan pak Ryamizard ingin PKS menjadi partai pemersatu," tandas Eka.
Eka sendiri saat ini tercatat sebagai Koordinator Dewan Pakar cluster Komunikasi dan Kebijakan Publik DPP PKS. Eka berjanji akan bekerja keras untuk membesarkan partai yang berasaskan Islam ini.
"Insya Allah PKS menjadi partai besar. PKS juga akan terus berjuang bersama rakyat karena PKS adalah partai terbuka untuk semua kolompok dan golongan," katanya.
Menurut Eka, PKS sebagai partai terbuka tersebut dapat dilihat dari jajaran kepengurusan PKS sendiri, baik pusat maupun daerah. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan PKS di sejumlah daerah yang mengangkat kearifan lokal.
Eka mencotohkan soal Rakerwil PKS Jogja yang menggelar wayang Ringkas, Rakerwil PKS Jatim mengundang ludruk Suroboyo, dan Rakerwil PKS Papua Barat berkolaborasi dengan tim paduan suara Shimphony Merah Putih M'Nukwar yang juga sebagai jemaat di Gereja Elim Manokwari.
"Jadi apa yang dituduhkan pihak-pihak tertentu kepada PKS selama ini tidak benar. Justru kita meragkul semua golongan dan kolompok. PKS memperjuangan hak rakyat tidak melihat kolompok, gololongan dan latar bekalangan. Kita berjuang bersama rakyat," tambah Eka.
Meskipun sudah bergabung dengan PKS, Eka mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan terus menebarkan perdamaian, persatuan dan kesatuan bangsa.
“Karena Forum Rekat Inodesia tidak ingin bangsa ini terpecah. Makanya kami sering mengadakan kegiatan, dialog dan seminar mengundang tokoh-tokoh semua kolopok dan golongan. Tokoh masyarakat yang diundang mulai dari Aceh sampai Papua,” pungkasnya.
