Digusur dan Dapat Hunian Baru, Fahira Sebut Anies Wujudkan Mimpi Warga Bukit Duri

| Senin, 29 Agustus 2022 | 04.55 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Enam tahun lalu, tepatnya 26 September 2016, mungkin menjadi hari yang tidak akan pernah terlupakan oleh Warga Bukit Duri. Hunian tempat mereka membangun keluarga dan menjemput impian yang mereka diami berpuluh tahun, rata dengan tanah akibat digusur untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung. 


Namun, mimpi yang sempat padam kini kembali menyala. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunaikan janjinya membangun hunian baru untuk warga Bukit Duri yaitu Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Jakarta Timur, yang sudah rampung dan diresmikan (25/8).

“Kita masih ingat saat penggusuran di Bukit Duri, protes terjadi, tetapi mereka tidak punya kuasa.  Rumah mereka tetap rata dengan tanah. Namun, perjuangan warga Bukit Duri meminta kembali hak dan harkat mereka yang telah direbut tidak pernah padam. Mereka berjuang lewat koridor hukum dan memilih sosok pemimpin yang punya keberanian menandatangani kontrak politik hingga akhirnya perjuangan warga Bukit Duri menemukan momentumnya yaitu mendapatkan hunian baru. Tugas seorang pemimpin bukan sekedar menunaikan janji politiknya tetapi melampaui janji yaitu dengan kuasanya membantu mewujudkan mimpi-mimpi warganya. Itu yang dilakukan Anies buat warga Bukit Duri,” ujar Anggota DPD RI yang juga Senator DKI Jakarta Fahira Idris dalam keterangan tertulisnya (26/8).

Menurut Fahira, berdirinya Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung menjadi bukti bahwa kuasa seorang pemimpin begitu besar dampaknya bagi kehidupan warga jika benar-benar konsisten direalisasikan. Konsistensi Anies Baswedan menunaikan janji dan menggunakan kuasanya untuk mengembalikan hak dan harkat warga yang tercerabut akan menjadi menjadi catatan sejarah dan standar penting kepemimpinan Jakarta di masa depan. Selain Bukit Duri, sebelumnya warga Kampung Akuarium yang juga dulu digusur telah dikembalikan hak, harkat dan martabatnya termasuk warga kampung-kampung kumuh yang saat ini kampungnya masih ditata lewat program community action plan (CAP).

“Puluhan tahun warga yang mendiami kampung-kampung kota terpinggirkan dan dianggap problem kemegahan serta modernitas Jakarta sehingga layak digusur. Namun selama lima tahun terakhir ini oleh Gubernur Anies mereka dijadikan bagian integral dari pembangunan Jakarta. Harkat dan martabat mereka dikembalikan sebagai pemilik sah kota ini. Warga kampung kota kini ditempatkan sebagai solusi pembangunan,” pungkas Fahira Idris.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR, Kampung Pulo Jahe, Jakarta Timur (25/8) dengan menyerahkan kunci secara simbolis kepada perwakilan penghuni Kampung Susun yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan hunian. Peresmian ini sekaligus menjadi tanda kembalinya rumah warga Bukit Duri yang tergusur enam tahun silam.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI