Perlu Gerakan Bersama Percepat Penurunan Angka Stunting

| Kamis, 29 September 2022 | 04.44 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Gerakan peningkatan keseimbangan gizi dan keanekaragaman konsumsi pangan harus segera direalisasikan bersama sejak dini agar percepatan penurunan angka stunting nasional bisa diwujudkan. Sumber daya manusia yang sehat dan tangguh penting untuk menjawab tantangan zaman.


"Keseimbangan gizi dan ketahanan pangan menjadi langkah strategis untuk segera diwujudkan. Karena, pemenuhan pangan merupakan hak setiap warga negara yang harus dijamin kuantitas dan kualitasnya, untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan tangguh berdaya saing," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9).

Menekan angka prevalensi stunting Indonesia yang pada 2021 masih 24,4% dan ditargetkan pemerintah menjadi di bawah 14% pada 2024, menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, merupakan sebuah keniscayaan bila didorong dengan gerakan bersama untuk mewujudkannya.

Menurut Legislator NasDem itu, mewujudkan keseimbangan asupan gizi, ketahanan pangan dan pengentasan daerah rawan pangan di tengah masyarakat, merupakan tantangan yang harus segera mendapat jawaban di tengah hantaman dampak krisis global saat ini.

Rerie berharap target menekan angka prevalensi stunting di bawah 14% bisa direalisasikan dengan berbagai upaya.

Menurut anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem tersebut, keterlibatan para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menginisiasi sejumlah gerakan, seperti gerakan makan telur, gerakan makan ikan dan gerakan keanekaragaman sumber pangan harus dilakukan sejak dini dan konsisten.

Dengan gerakan yang masif, kata anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi gizi yang seimbang, sekaligus mencegah stunting.

Di tengah berbagai hantaman krisis di berbagai bidang, Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu berpendapat, upaya menekan prevalensi angka stunting harus tetap menjadi perhatian bersama.

Kondisi global yang sarat perubahan di masa datang, tegas Rerie, membutuhkan sumber daya manusia yang sehat, tangguh dan berdaya saing agar mampu berdaptasi dengan kondisi yang dihadapi.

Tanpa ketersediaan dan kecukupan gizi yang seimbang, ujarnya, sulit untuk mewujudkan anak bangsa yang mampu menjawab tantangan sesuai tuntutan zaman.
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI