Bernasindonesia.com - Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers Yadi Hendriana menyambut positif pertemuan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan 35 Pemimpin Redaksi Media Massa.
Menurut dia, pertemuan Jenderal Dudung dan puluhan pemred tersebut tidak ada hubungannya dengan tahun politik menjelang Pemilu 2024.
“Itu kan silaturahmi biasa. Justru bagus, membangun komunikasi dan lain-lain. Ini tidak ada hubungannya dengan tahun politik,” ujar Yadi saat dihubungi, Kamis (19/1/2023).
Menurut Yadi, pemred dan jurnalis tidak ditentukan ruang dan waktu dalm bertemu-berkomunikasi dengan narasumber, termasuk Jenderal Dudung. Hal itu, katanya, justru harus dibiasakan dengan tetap menjaga pemikiran nalar kritik ketika menyampaikan pertanyaan kepada narasumber.
“Ini adalah sangat bagus. Daya kritisnya harus tetap ada. Wartawan harus kenal dan baik dengan siapapun,” katanya.
Yadi manambahkan, menjalin hubungan positif dengan narasumber tidak boleh putus karena jurnalis membutuhkan informasi dan menverifikasi sebuah informasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat.
“Bukan hanya pemred tapi juga wartawan. Pertemuan-pertemuan itu memang harus dilakukan. Jika wartawan mau melakukan klarifikasi jadi susah kalau tidak berteman. Kalau berteman kan mudah, bisa tukaran nomor handphone, jika mau melakukan klarifikasi. Jadi tinggal whats up, telpon, dan itu solusi baik, kan. Artinya apa yang dilakukan oleh KSAD itu sangat baik,” tambah Yadi.
Kemudiaj, Yadi berharap jenderal Dudung tidak bosan menjalin silaturahmi dengan pemred dan jurnalis. Namun, jurnalis harus mengedepankan kode etik sesuai aturan perundang-undangan ketika melaksanakan tugas redaksi. Jurnalis juga tidak boleh dihalang-halangi oleh siapapun dalam mencari sebuah informasi.
“Teman-teman jurnalis kan berkerja di lindungan oleh Undang-Undang. Artinya jurnalis tidak boleh dihalangi dalam bekerja,” harap Yadi.
Diberitakan sebelumnya, KSAD mengundang pertemuan denga 35 pemred media massa nasional. Silaturahmi berlangsung di Aula Djatikusumo Mabesad. Acara ini dilakukan dalam rangka hari jadi Penerangan TNI AD ke-72, Jumat (13/1) lalu.
