Bernasindonesia.com - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko berharap terus ada peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, utamanya di tahun 2023 ini saat Indonesia memegang Keketuaan ASEAN dan telah sukses dengan Presidensi G20.
Moeldoko pun menerima kunjungan kehormatan Greg Moriarty selaku Sekretaris Departemen Pertahanan Australia yang juga merupakan Duta Besar Australia untuk Indonesia Periode 2010 - 2014. Pertemuan ini di antaranya membahas tentang potensi peningkatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk hubungan di bidang pertahanan dan keamanan kawasan.
“Jika Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN, maka Australia adalah negara terbesar di kawasan Pasifik. Oleh sebab itu penting bagi kedua negara bersahabat ini untuk memastikan terciptanya stabilitas kawasan tersebut melalui berbagai kerjasama di bidang: Politik, Ekonomi, Sosiokultural, Pendidikan, Pertahanan dan lain sebagainya,” kata Moeldoko.
Moeldoko juga menyampaikan optimismenya terhadap ekonomi kedua negara yang telah terbangun selama 15 tahun. Australia sendiri merupakan negara investor terbesar ke 15 bagi Indonesia. Oleh karenanya, Australia merupakan salah satu partner strategis bagi Indonesia di kawasan Asia Pasifik.
“Walaupun begitu, penting bagi kita untuk menguatkan ‘common understanding’ secara integratif dan kooperatif, misalnya tentang berbagai kebijakan terkait kawasan seperti ASEAN Outlook On The Indo-Pacific dan kesepakatan bilateral lainnya. Sehingga bisa tercipta stabilitas, perdamaian serta kesejahteraan bersama di kawasan Asia Pasifik ini,” imbuh Moeldoko.
Sebelumnya, Moeldoko juga beberapa kali membahas prospek hubungan bilateral Indonesia dan Australia di berbagai bidang bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pun dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan Presiden Joko Widodo sebagai mitra strategis komprehensif.
Sementara itu, Greg Moriarty yang didampingi oleh Penny Williams dan jajaran dari Kedutaan Besar Australia di Indonesia mengaku senang kembali ke Indonesia setelah terakhir menjabat sebagai Duta Besar di tahun 2014.
Ia pun mengantisipasi peran keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 ini sebagai negara yang akan mengelola peta politik, ekonomi, dan pertahanan di kawasan Asia Tenggara.
