Bernasindonesia.com - Koordinator aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, mengapresiasi capaian kerja penindakan yang dilakukan KPK terhadap pelaku korupsi selama tahun 2023 di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.
Diketahui, sudah 107 tersangka korupsi yang ditahan oleh KPK di tahun 2023 seperti yang dikutip dari pernyataan Firli Bahuri yang dimuat oleh media.
“Suatu capaian yang luar biasa dari hasil semangat kerja KPK sekalipun dibalik itu semua ada sedihnya juga karena menunjukkan korupsi masih banyak dilakukan oleh pejabat publik,” kata Harda dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).
Harda menilai keberadaan KPK sangat dibutuhkan di tengah maraknya kasus korupsi. Sehingga menurutnya, harus ada upaya penguatan yang harus dilakukan oleh pemerintah.
“Kasus korupsi masih menjadi penyakit di negeri ini jadi KPK masih sangat dibutuhkan. KPK tidak boleh dibubarkan dan harus diperkuat,” jelasnya.
Apalagi, kata Harda, dalam waktu dekat akan ada pesta demokrasi untuk pemilihan eksekutif dan legislatif yang biasanya selalu dicederai oleh politik uang. Karena itu, Harda berharap KPK bisa memberikan edukasi tentang bahaya politik uang yang bisa menyebabkan pejabat korupsi saat terpilih.
“Sebentar lagi sudah mau Pemilu, akan ada pemilihan presiden dan anggota dewan, keberadaan KPK sangat penting untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat agar tidak terperosok kepada bahaya politik uang. Sosialisasikan kepada masyarakat untuk tolak pejabat yang main serangan fajar karena kalau sudah suara dibeli dengan uang maka pejabat dengan mudah melakukan korupsi untuk mengembalikan modal beli suara rakyat,” terangnya.
Terakhir, Harda berharap KPK terus bekerja di atas kepentingan rakyat untuk mengungkap kasus korupsi di Indonesia.
“Lanjutkan perjuangan KPK dan ganyang semua koruptor,” tandasnya.
