Pimpinan DPRD Bukber Bareng Kucing Hitam Ulas Kemajuan Bogor

| Rabu, 03 April 2024 | 14.47 WIB

Bagikan:


Bernasindonesia.com - Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ruyat mengajak masyarakat memberi masukan dan turut mengawasi pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat khususnya di wilayah Bogor. Hal itu diungkapkan Achmad Ruyat disela-sela buka bersama bareng komunitas Kucing Hitam di RM Pagi Sore, Bogor pada Selasa (02/04/2024) malam.


Ruyat mengulas kemajuan Bogor yang kian progresif dan berhasil menurunkan tingkat kemiskinan namun menyayangkan tingkat kesenjangan yang juga mengalami kenaikan. Hal itu merujuk pada Indeks pembangunan manusia di Jawa Barat naik dari 73,12 pada tahun 2022  menjadi 73,74 pada tahun 2023. Adapun di Kabupaten Bogor meningkat 71,20 pada tahun 2022 naik menjadi 71,78 pada tahun 2023. Sedangkan di Kota Bogor mengalami kenaikan dari 77,17 pada tahun 2022 menjadi 77,85 pada tahun 2023. 

Sedangkan tingkat kemiskinan di Jawa Barat mengalami penurunan dari 4.071.000 jiwa pada tahun 2022 menjadi 3.888.600 jiwa pada tahun 2023 dengan jumlah kemiskinan di Kabupaten Bogor pada tahun 2022 sebesar 474.700 jiwa  menurun menjadi 453.800 jiwa pada tahun 2023. Sedangkan di Kota Bogor dari 79.200 jiwa pada tahun 2022 menurun menjadi 75.000 jiwa pada tahun 2023. "Namun tingkat kesenjangan merujuk gini ratio di Jawa Barat naik. Pada tahun 2022 sebesar 0,4170 naik pada tahun 2023 menjadi 0,4250," kata Ruyat. Kedepan, sambung Ruyat, sudah saatnya adanya keberanian dari para anak muda energik yang mampu menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi bukan yang hanya pandai berkata-kata mengambil alih estafet kepemimpinan di Bogor. "Ini yang muda-muda yang punya kemampuan harus berani tampil ambil alih," sambil mencolek politisi PKS Aditiyawarman Adil dan politisi Nasdem Beninu Argobie.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Ruyat, telah mencoba melakukan akselerasi pembangunan dengan memberikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor untuk membiayai proyek infrastruktur pada tahun sebelumnya antara lain pembangunan Jembatan Otista Rp 52,6 miliar yang telah diresmikan Presiden Jokowi, pembangunan Masjid Agung Rp 50 miliar, pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor Rp 45,6 miliar, pembangunan  RSUD Parung Rp 112,6 miliar, revitalisasi Pasar Cisarua Rp 25 miliar, pembangunan Alun Alun Cirimekar Rp 10,7 miliar. 

Namun tak berhenti disana, Ruyat mengungkapkan, bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jabar terus digelontorkan ke Kabupaten Bogor pada tahun 2024 mencapai Rp 106,4 miliar. Sedangkan bantuan keuangan APBD Provinsi Jabar ke Kota Bogor pada tahun 2024 sebesar Rp 39,8 miliar. Bantuan keuangan Pemprov Jabar itu dialokasikan antara lain untuk pembangunan infrastruktur, jaminan kesehatan, peningkatan kesejahteraan guru dan pengadaan peralatan penunjang kependudukan. "Berikan masukan dan turut awasi bersama," kata Ruyat yang didampingi Adityawarman Adil, politisi PKS yang sedang bersinar terang.

Hadir pada bukber komunitas Kucing Hitam tersebut Walikota Bogor 2004-2014 Diani Budiarto, Ketua DPC Partai Nasdem Kota Bogor Beninu Argoebie, Sekretaris DPC PDIP Kota Bogor Atty Somadimarya, Ketua DPC Partai Gerindra Sopian,  anggota DPRD Kota Bogor Heri Cahyono, Dewan Pengawas Pasar Tohaga Jajang Purkon, advokat Dwi Arsywendo, Forum CSR Kabupaten Bogor Taopik Saleh, Direktur Operasional Perumda Pasar Pakuan Jaya Haris Maraden, Komandan Batalyon-O Sulhan Kelana Bumi, penggiat sosial media Saiful dan host Berisik HMU Kurniadi.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI