Bernasindonesia.com - Bea Cukai terus berupaya mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperluas pasar internasional. Salah satunya melalui kegiatan asistensi kepada pelaku UMKM dan industri kecil menengah (IKM) yang berorientasi atau berpotensi untuk ekspor yang dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Kediri di wilayah kerjanya.
Melalui program bertajuk “Klinik Ekspor”, Kanwil Bea Cukai Banten memberikan asistensi kepada PT Followme Indonesia pada Rabu (05/02). Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pasar internasional sekaligus mempersiapkan diri untuk agenda kunjungan studi dari instansi kepabeanan Kamboja yang berlangsung pada Rabu (12/02).
Klinik Ekspor ini merupakan program rutin dari Kanwil Bea Cukai Banten yang bertujuan untuk memberikan edukasi, literasi, asistensi, dan koordinasi kepada UMKM yang akan atau sudah melakukan ekspor. PT Followme Indonesia sendiri merupakan UMKM yang telah berhasil merambah pasar Jepang melalui business matching yang dipandu oleh Kanwil Bea Cukai Banten.
Sementara itu, Bea Cukai Kediri mengasistensi IKM yang tergabung dalam “Nganjuktama Sejahtera” di Nganjuk pada Jumat (31/01). Kegiatan asistensi ini bertujuan untuk memberikan dukungan teknis kepada perusahaan dalam rangka memperlancar proses ekspor serta menjaga kontinuitas produksi, khususnya untuk memenuhi permintaan pasar global.
Bea Cukai Kediri memberikan pengetahuan mengenai cara efisien untuk memenuhi standar ekspor internasional, serta membantu mempermudah akses pasar global. Selain fokus pada ekspor, asistensi ini juga menekankan pentingnya kontinuitas produksi. Para pelaku IKM diberikan pemahaman mengenai pengelolaan sumber daya yang efisien dan sesuai dengan standar internasional, agar produk yang dihasilkan tetap memenuhi kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen global.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai berkomitmen untuk mengasistensi para pelaku usaha agar dapat berdaya saing di pasar global.
“Kami berharap produk UMKM lokal mampu mendapatkan tempat strategis di pasar global, sehingga tidak hanya berkembang di pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional,” pungkasnya.
