BPOM Restui Uji Klinis Vaksin TBC, Fraksi Partai Gerindra Mendukung dan Siap Kawal

| Senin, 19 Mei 2025 | 00.41 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan uji klinis vaksin TBC M72 yang akan segera berlangsung di Indonesia. Uji klinis ini mendapat lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setelah melalui proses evaluasi ilmiah yang menyatakan vaksin tersebut aman untuk digunakan dalam fase lanjutan.


“Penerbitan izin oleh BPOM merupakan jaminan bagi publik bahwa uji klinis ini bukan eksperimen coba-coba, melainkan bagian dari proses ilmiah yang terukur dan diawasi secara ketat,” ujar Budisatrio dalam keterangannya di Senayan, hari ini.

Budisatrio menjelaskan bahwa vaksin TBC yang akan diuji saat ini sudah melewati tahapan pra-klinis serta fase 1 dan 2 dengan baik. Saat ini, vaksin berada di fase 3 yang bertujuan untuk menguji efektivitasnya di populasi yang lebih luas.

“Uji pra-klinis dan fase 1-2 sudah dilalui dengan baik, dan saat ini kita berada pada fase 3, dimana produk vaksin ini sudah terjamin keamanannya. Sekarang kita berbicara soal efektivitas pada populasi yang lebih luas, dengan pengawasan berlapis dari BPOM, Kementerian Kesehatan, DPR, World Health Organization (WHO), hingga akademisi dari perguruan tinggi nasional,” jelasnya.

Vaksin TBC M72 dikembangkan oleh Gates Medical Research Institute yang merupakan bagian dari Gates Foundation. Pengembangan ini dilakukan bekerja sama dengan berbagai lembaga riset dan industri biofarmasi global. Indonesia menjadi salah satu negara yang berperan penting dalam uji klinis fase 3 untuk mengevaluasi efektivitas vaksin tersebut di populasi besar.

Budisatrio juga menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam uji klinis ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat kemandirian industri farmasi nasional.

“Ini kesempatan bagi Indonesia untuk terlibat dalam proses riset, transfer teknologi, hingga memperkuat kapasitas produksi vaksin dalam negeri. Sehingga tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen yang menyediakan solusi bagi masalah kesehatan global,” ujarnya.

Meski mendukung penuh, Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh tahapan uji klinis harus dijalankan secara transparan dan akuntabel.

“Kami di DPR, khususnya melalui Komisi IX, akan memastikan semua tahapan uji klinis, baik dari segi administrasi maupun kaidah ilmiah harus dipenuhi sesuai standar yang berlaku dan dijalankan dengan standar etik tertinggi,” tambahnya.

Budisatrio pun mengajak masyarakat untuk menyambut uji klinis ini dengan optimisme, serta tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak berdasar secara ilmiah.

“Jangan biarkan ketakutan yang tidak berlandaskan kajian ilmiah justru menutup kesempatan Indonesia untuk bebas dari ancaman TBC. Penyakit ini menjadi penyebab kematian ke-3 di Indonesia yang telah menyebabkan 136 ribu kematian setiap tahunnya. Mari kita mengawal proses ini bersama-sama, demi Indonesia yang lebih sehat dan bebas TBC,” tutupnya.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI
 
BERNASINDONESIA.COM - ALL RIGHTS RESERVED