Pemberdayaan Perempuan di Sektor Pertanian Langkah Strategis Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

| Senin, 03 November 2025 | 00.39 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Pemberdayaan perempuan melalui peningkatan keterampilan di sektor pertanian merupakan langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.


“Masalah yang kita hadapi ke depan adalah ketahanan pangan. Bagaimana kita dapat beraktivitas agar mampu memenuhi kebutuhan pangan mulai dari lingkup terkecil seperti keluarga merupakan langkah yang penting,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat secara daring saat membuka Bimbingan Teknis Pertanian Ramah Lingkungan bagi 48 perempuan dari Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan lembaga pemberdayaan masyarakat Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) di Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/11).

Pelatihan Pertanian Ramah Lingkungan untuk Wujudkan Kemandirian Pangan

Inisiasi memberikan pelatihan pertanian kepada masyarakat di Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara serta sejumlah kabupaten lainnya bekerja sama dengan IBEKA telah dilakukan oleh Lestari sejak 2021.

Melalui upaya tersebut, sekitar 600 orang dari berbagai kabupaten di Tanah Air telah mendapat pelatihan terkait penerapan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, sejumlah alumni IBEKA dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Tengah, misalnya, sudah mampu menghasilkan pupuk organik secara mandiri untuk kebutuhan pertanian mereka.

Bahkan, ujar Rerie, para alumnus IBEKA dari Luwu saat ini mampu mengembangkan produksi pupuk organik secara komersial dan menjadi penggerak pertanian berkelanjutan di daerahnya.

Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pertanian ramah lingkungan di IBEKA, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

Karena, tegas Rerie, perempuan sejak masa lalu sudah ditempatkan sebagai penjaga kearifan lokal.

“Biasanya, nilai-nilai penting seperti bagaimana melestarikan lingkungan dan hidup sehat, misalnya, ditanamkan oleh perempuan kepada anaknya sejak kecil,” tambahnya.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, dengan memberikan pelatihan pertanian yang ramah lingkungan kepada para perempuan dapat mewujudkan pemberdayaan keluarga.

Dengan keluarga yang sejahtera dan kemampuan bertani yang ramah lingkungan, tegas Rerie, hal ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi tercapainya ketahanan pangan berkelanjutan serta memperkokoh kemandirian bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan.
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI