Pengamat Nilai Jokowi Lebih Diuntungkan Ketimbang Prabowo dalam Debat Capres

| Senin, 14 Januari 2019 | 11.25 WIB

Bagikan:
BernasIndonesia.com - Debat capres-cawapres untuk Pilpres 2019 pertama akan digelar pada Kamis 17 Januari 2019. Debat pesta demokrasi nasional lima tahunan ini akan disiarkan melalui siaran langsung dan live streaming Kompas TV dan TV One pada pukul 19.00 WIB. Dua pasang capres-cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan unjuk kebolehan memaparkan visi-misi kepada rakyat Indonesia.

Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie menilai ada yang menarik dalam debat capres antara Jokowi-Prabowo. Dikatakan menarik karena kedua carpres ini berbeda tipe atau karakter yakni, sanguin dan kolerik. Menurut dia, Probowo memiliki sifat Kolerik, tegas, disiplin, keras, dan kuat. Sedangkan Jokowi berkarakter Sanguin yakni terbuka, humoris, ceplas-ceplos serta peduli.

"Bagi saya debat merupakan determine atau penentu, carpres bisa leading. Selain itu, ada juga campaigns  (kampanye-kampanye), imaging political (pencitraan politik) dan blusukan," ujar Jerry, Senin (14/1/2019).

Menurut Jerry, dalam debat ini 185 juta pemilih bisa menyaksikan jagoan mereka mempresentasikan grand design dan master plan rencana ke depan seperti apa dan bagaimana?

Jerry berpendapat, dalam konteks ini, sang petahana Jokowi akan lebih diuntungkan ketimbang Prabowo yang belum pernah menjabat di eksekutif. karenanya, Jerry menilai Prabowo paling hanya bicara soal teori bukan praktek.

"Debat merupakan adu gagasan, ide, kemampuan baik manejerial dan leadership. Memang akan seru di topik HAM. Paling tidak akan menarik dan kedua masalah korupsi," ucapnya.

Menurut dia, disinilah kedua capres mampu menterjemahkan kebutuhan publik bahkan mampu menjawab keraguan publik khususnya pemilih swing voters and undecided voters (pemilih mengambang dan tak menentukan pilihan). Begitu pula konsep baik government policy and public policy (kebijakan pemerintah dan kebijakan publik). Keduanya ini sinkron.

"Debat bagaikan sebuah  ujian untuk dapat menang dalam pertempuran. Debat ini pertaruhan elektabilitas dan integritas serta kredibilitas. Bagi saya unggul dalam debat adalah pembuka jalan untuk menang pilpres," ujarnya.

Begitu pula katanya, kedua paslon harus merebut 3 kemenangan dalam 5 kali ajang debat Pilpres. Sangat menentukan lagi bagi 40 persen pemilih pemula atau bahasa gaul "pemilih mileneal". Lantaran pemilih tersebut ada 80 juta.

Menurut Jerry, melalui debat akan mendongkrak elektabilitas Jokowi melambung dari 52 persen bahkan terakhir 54 persen bisa naik 60 persen atau sebaliknya bisa turun.

"Barangkali keduanya harus merebut hati swing voters ini sebanyak 15 persen, undecided voters 9,2 persen menurut data sebuah lembaga survey yakni indikator. Total sekitar 20-25 persen yang golput," kata dia. (sy)

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI