“Pada 22 Januari 2019 saya berada di Dewan Keamanan PBB dan ikut dalam debat terbuka soal Palestina, saya meyakini Palestina ada dalam pikiran dan hati seluruh masyarakat Indonesia,” kata Retno saat menyampaikan kuliah umum dengan tema Kiprah Diplomasi Indonesia, di Universitas Andalas, Padang, Sabtu (2/2).
Hadur dalam kegiatan kuliah umum tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Rektor Unand Tafdil Husni dan undangan lainnya.
Di acara tersebut, Menlu menyampaikan pada pertemuan di Sidang Dewan Keamanan PBB, dirinya mengatakan bahwa Indonesia memberikan dukungan penuh atas perjuangan Palestina dalam merebut kemerdekaan dari Israel. Selain itu, Retno menyatakan tidak ada pilihan lain untuk menyelesaikan persoalan konflik Palestina dan Israel selain “two state” atau solusi dua negara.
“Solusi dua negara hanya satu-satunya pilihan sehingga Indonesia terus menyuarakan,” ujarnya sebagaimana dikutip Antara.
Sehari setelah pertemuan itu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengeluarkan rilis secara khusus dengan pesan mengucapkan terima kasih kepada Indonesia, atas pernyataan yang disampaikan di depan Dewan Keamanan PBB.
Retno mengatakan selama ini Indonesia telah mendukung Palestina mulai dari pemberikan beasiswa oleh perguruan tinggi hingga penanganan pengungsi Palestina yang mencapai lima juta orang.
“Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina ini adalah amanah konstitusi, mendukung Palestina adalah mendukung keadilan dan ini juga menyangkut soal kemanusian dan ketaatan hukum internasional dan resolusi PBB,” imbuhnya.
Ia melihat sudah cukup banyak resolusi PBB yang dilanggar dan Indonesia tidak akan tinggal diam.
“Meski jalan panjang dan terjal masih akan dihadapi oleh bangsa Palestina tetapi Indonesia tidak akan menyerah untuk mendukung perjuangannya untuk terus bersama sampai ia merdeka,” tandasnya.
