Bernasindonesia.com - Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi mendukung penuh Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri. Menurut Bursah, diajukannya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) oleh Jokowi sebagai pengganti Jenderal Tito Karnavian, tidak perlu dipolemikkan.
"Saya mendukung penuh pada Idam Azis jadi Kapolri," ujar Bursah kepada wartawan, Sabtu (26/10/2019).
Menurut Bursah, Kompolnas sudah tepat mengusulkan Idham Azis sebagai Kapolri kepada Presiden Jokowi. Dan Jokowi sendiri diketahui sudah menyetujui rekomendasi Kompolnas tersebut.
"Biarkan teman-teman di Komisi III DPR nanti bekerja melakukan uji kepatutan dan kelayakan," katanya.
Lebih lanjut, Bursah menambahkan eks Kapolda Metro Jaya 2017 silam itu merupakan sosok yang memang layak memimpin Polri. Bursah yakin ketika Idham menjadi Kapolri dia bakal berkerja maksimal.
"Jadi tidak perlu ada polemik karena penunjukan Kapolri ini hak proregatif presiden. Jadi tak perlulah mempersoalkan itu karena pencalonan pak Idham Azis ini sudah sesuai peraturan," tambah dia.
Bursah juga meminta Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) tak membuat kegaduhan baru soal diajukannya Idham Azis sebagai calon Kapolri tunggal ini.
"Karena tidak ada yang salah dari pencalonan pak Idham ini. Kita beri saja waktu DPR bekerja. Kita tak perlu gaduh," tukas Bursah yang juga aktivis demokrasi senior ini.
Untuk diketahui, Idham Azis ditunjuk Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri. Idham menggantikan Tito Karnavian setalah Tito dipercaya Jokowi menjabat sebagai Mendagri di Kabinet Kerja Indonesia Maju. (BSI)
"Saya mendukung penuh pada Idam Azis jadi Kapolri," ujar Bursah kepada wartawan, Sabtu (26/10/2019).
Menurut Bursah, Kompolnas sudah tepat mengusulkan Idham Azis sebagai Kapolri kepada Presiden Jokowi. Dan Jokowi sendiri diketahui sudah menyetujui rekomendasi Kompolnas tersebut.
"Biarkan teman-teman di Komisi III DPR nanti bekerja melakukan uji kepatutan dan kelayakan," katanya.
Lebih lanjut, Bursah menambahkan eks Kapolda Metro Jaya 2017 silam itu merupakan sosok yang memang layak memimpin Polri. Bursah yakin ketika Idham menjadi Kapolri dia bakal berkerja maksimal.
"Jadi tidak perlu ada polemik karena penunjukan Kapolri ini hak proregatif presiden. Jadi tak perlulah mempersoalkan itu karena pencalonan pak Idham Azis ini sudah sesuai peraturan," tambah dia.
Bursah juga meminta Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) tak membuat kegaduhan baru soal diajukannya Idham Azis sebagai calon Kapolri tunggal ini.
"Karena tidak ada yang salah dari pencalonan pak Idham ini. Kita beri saja waktu DPR bekerja. Kita tak perlu gaduh," tukas Bursah yang juga aktivis demokrasi senior ini.
Untuk diketahui, Idham Azis ditunjuk Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri. Idham menggantikan Tito Karnavian setalah Tito dipercaya Jokowi menjabat sebagai Mendagri di Kabinet Kerja Indonesia Maju. (BSI)