Gus Sholah -- panggilan akrab KH Sholahudin Wahid, diakui Mahfud, sebagai sosok tokoh yang inspiratif. Selama hidupnya, Gus Sholah disenangi banyak golongan.
"Gus Solah disenangi dan menyenangi orang banyak. Track record perjalanan hidupnya menunjukkan kehebatannya sbg keluarga ulama yg berpikiran moderen dan terbuka. Dia adl salah satu contoh kesantunan dan kelembutan. Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinnaa ba'dahuu. Amiin," ujar Mahfud melalui akun Twitter miliknya, Senin (3/2/2020).
Menurut Mahfud, Gus Sholah cukup mudah ditemui. Dia juga suka berkunjung ke rumah orang lain. Mahfud mencotohkan ketika Gus Sholah berkunjung ke rumah dirinya yang berada di Yogyakarta.
"Jika dihubungi utk ditemui Gus Solah selalu membuka pintu. Dia tak segan berkunjung ke rmh kawan, termasuk datang ke rmh sy di kawasan perkampungan di Yogya. Dlm keadaan sakit pun perintah dokter utk mengurangi menerima tamu sering dilanggarnya krn rasa persaudaraannya yg kuat," tandas dia.
Tak sampai di situ, Mahfud juga menceritakan bahwa Gus Sholah selalu mendengarkan keluhan orang dan berusaha memberikan bantuan.
"Gus Solah, seperti kakaknya Gus Dur, selalu rendah hati meski tak pernah rendah diri. Selalu siap mendengar keluhan orang dan berusaha membantunya. Jika diundang utk berdiskusi selalu bersedia datang tanpa berhitung pengundangnya orang besar atau orang biasa2 sj, asal ada waktu," katanya.
Diketahui, Gus Sholah wafat di usia 77 tahun pada 2 Februari 2020. Ia merupakan saudara presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pria kelahiran 11 September 1942 ini adalah anak ketiga dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah. Selain Gus Dur, saudara Gus Sholah adalah Nyai Aisyah, Dr Umar Alfaruq, Nyai Lily Wahid, dan Muhammad Hasyim. (BSI)
