Masyarakat Diminta Tolok Politik Uang di Pilkada Serentak 2020

| Jumat, 28 Februari 2020 | 01.10 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) DPW Banten mengajak pemuda untuk menolak politik uang dalam gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.

Hal itu diungkapkan Ketua PGK Banten, Samsul Hidayat saat Diskusi Publik dengan tema ‘Megagas Peran Startegis Pemuda Menghadapi Pilkada Serentak di Provinsi Banten’ di Cafe Lebjar Coffe Serang, Rabu (26/2).

“Pemuda harus dapat menyerukan tolak politik uang yang akan berdampak pada tindakan korupsi usai terpilih, ini menjadi tantangan terbesar pemuda untuk mencegah terjadinya politik uang dalam pilkada di Provinsi Banten,” katanya.

Tak hanya itu, Samsul juga mengajak anak muda untuk memberikan kontribusi dan gagasan dalam menghadapi Pilkada serentak di Provinsi Banten.

“PGK Provinsi Banten mengajak pemuda untuk ikut berperan aktif menyukseskan kontestasi politik pilkada 2020 melalui gagasan-gagasan yang hebat dan produktif,” tuturnya.

Sementara Sekjen DPP PGK, Riyan Hidayat mengatakan dalam demokrasi, anak muda harus dapat membangun konsolidasi besar untuk membangun gerakan ketika ingin terjun ke politik.
Hal itu tentunya untuk meminimalkan biaya politik.

“Pemuda harus aktif bergerak dengan gagasan kreatif dan membangun basis yang kuat karena setelah itu biaya politik nomor dua,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Pemuda Muhammadiah Banten, Mufron Tamma mengatakan, sudah bukan rahasia umum lagi bahwa untuk mendapatkan posisi jabatan publik membutuhkan biaya yang cukup besar.
Maka dari itu pemuda adalah solusi tepat untuk membangun gerakan mengawal Pilkada ke arah yang lebih baik.

“Ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi, maka salah satu solusi yang tepat adalah pemuda yang dapat bergerak menyerukan tolak politik uang,” paparnya.
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI