Ratusan Rumah Warga Kota Binjai Terdampak Banjir

| Kamis, 01 Oktober 2020 | 07.55 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Banjir mengenangi ratusan rumah warga di Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara, pada Rabu (30/9), pukul 00.30 WIB. Banjir dipicu salah satunya curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa malam (29/9). 


Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai menginformasikan curah hujan tinggi tersebut mengakibatkan debit air di daerah aliran sungai (DAS) Bangkatan dan Mencirim meluap. 


"BPBD setempat memantau genangan air berangsur surut namun masih ada genangan dengan tinggi muka air 40 – 120 cm. Terpantau oleh tim BPBD di lapangan bahwa cuaca mendung sekitar pukul 11.00 WIB tadi," ujarnya.


Saat berlangsung banjir,  Raditya mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan penanganan darurat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Evakuasi korban dan kaji cepat dilakukan tim gabungan di lapangan. BPBD setempat telah membuka pos dapur umum di empat titik untuk memberikan pelayanan kepada keluarga terdampak. Wali Kota Binjai telah meninjau lokasi banjir di beberapa titik terdampak. 


"Data sementara, sebanyak 847 keluarga terdampak yang tersebar di beberapa kecamatan. Sebagian korban mengungsi sementara waktu di kantor kelurahan dan rumah saudara serta tetangga. Sebanyak 294 KK terdampak di Kecamatan Binjai Selatan dan 553 KK di Binjai Kota. Banjir ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," katanya.


Disebutkan, Kelurahan terdampak di dua kecamatan sebagai berikut, yakni Kecamatan Binjai Selatan di Kelurahan Rambung Barat, Rambung Timur, Rambung Dalam, Binjai Estate), sedangkan di Kecamatan Binjai Kota berada di Kelurahan Setia, Kartini dan Satria. 


"Kota Binjai termasuk wilayah administrasi yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kelas bahaya sedang hingga tinggi. Sejumlah 5 kecamatan berada pada potensi tersebut dengan luas sekitar 7.664 hektar. Sedangkan dilihat dari jumlah populasi terpapar, sekitar 235 ribu jiwa berada pada sejumlah kecamatan tersebut," tuturnya. 


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI