Kemensos : Keserasian Sosial Dan Kearifan Lokal Cegah Konflik Sosial

| Kamis, 05 November 2020 | 11.37 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Kementerian Sosial terus membentuk Forum Keserasian Sosial (FKS) dan Kearifan Lokal (KL) untuk mencegah konflik sosial dan deradikalisme di masyarakat. 


Direktur Perlindungan Bencana Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos RI Sunarti menjelaskan Forum Keserasian Sosial merupakan solusi untuk menditeksi dini bibit radikalisme dan konflik sosial karena masyarakat dapat mengenal secara personal satu sama lain secara personal di desa.


"Melalui Forum ini masyarakat diajak untuk berkerjasama/ gotong royong satu sama lain meski mempunyai latar belakang yang berbeda," jelas Sunarti.


Sunarti menjelaskan Kemensos telah membentuk Forum Keserasian Sosial di 350 Desa/Kelurahan dan Kearifan Lokal sebanyak 300 sanggar/kelompok seni pada tahun 2020.


"Kita harapkan desa yang telah mempunyai forum ini bisa mencegah kemungkinan adanya konflik," jelas Sunarti saat memberikan bantuan FKS kepada Bupati Kuningan, hari ini.


Sementara, penasehat Darma Wanita Kemensos RI Grace Batubara berharap masyarakat dapat mengembangkan FKS dan KL menjadi tempat tujuan wisata di desa masing-masing. 


"Keserasian Sosial ini jika terus dipupuk bisa manjadi tempat tujuan wisata aman, nyaman karena dengan sistem ini desa bisa cepat membangun. Kesenian di desa itu bisa berkembang. Ini bisa menarik wisatawan datang," tegas Grace.


Grace meminta pemerintah daerah dapat membina FKS dan KL melalui sanggar seni yang sudah dibantu di daerah masing-masing hingga menjadi daerah tujuan wisata. 


"Dalam kesempatan ini saya meminta pemkab Kuningan mengembangkan FKS Desa Sindangjawa yang baru di bentuk. Desa ini mempunyai iklim yang sejuk dan cocok buat destinasi wisata," tambah Grace.


*_4 FKS Di Kuningan_*


Sementara itu, Kasubdit Pencegahan Direktorat PSKBS Muhammad Tahir menjelaskan untuk membantu kerukunan, keharmonisan dan pengembangan kesenian dimasyarakat, Kemensos telah membentuk FKS ke 42 dan kelompok seni ke 35 se-Jabar termasuk di Desa Sindangjawa, Kabupaten Kuningan.


"Hari ini kita bentuk FKS ke 42. Kita harapkan ini bisa berkembang dan bisa menjadi tujuan wisata selain dapat menjadi bagian dari deradikalisme," jelas Tahir.


Tahir menambahkan Kemensos telah memberikan bantuan sebesar 700 juta rupiah untuk mengembangkan FKS dan KL di Desa Sindangjawa, Kabupaten Kuningan. 


"Bantuan ini terdiri dari bantuan Keserasian Sosial dengan total Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) untuk 4 Desa/Kelurahan dan Kearifan Lokal dengan total bantuan senilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk 2 sanggar/kelompok seni," tambah Tahir.


Untuk memperlancar Keserasian Sosial dan Kearifan Lokal Tahun 2020 secara nasional juga bersinergi dengan kegiatan Kementerian/Lembaga lain terutama pemetaan daerah rawan konflik.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI