Ketum PBNU Siap Hadiri Muktamar PPP di Makasar

| Jumat, 06 November 2020 | 02.18 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  KH. Said Aqil Siradj akan menghadiri Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Makasar Desember 2020 mendatang. 


"Iya akan hadir kalau diundang," ujar Kiyai Said usai ditemui sejumlah pimpinan PPP kepada wartawan usai di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2020). 


Kiyai Said mendoakan suksesi kepemimpinan partai berlambang kabah tersebut berjalan khidmat tanpa rintangan. Sebagai partai berarasas Islam, menurut Kiyai Said, PPP merupakan  aset NU, Islam dan bangsa. 


"PPP Harus semakin baik, harus semakin bermartabat, dan harus semakin bermanfaat untuk kemajuan bangsa. JagaWasathiyah, kawal aqidah, syariah, ahlak. PPP harus memperjuangkan Wasathiyah semuanya. Bergerak dalam bersikap, beragama, maupun berbangsa. Jaga Wasathiyah, kawal Islam Wasathiyah, Wasathiyah Syariah, dan ahlak Wasathiyah.  PPP harus memperjuangkan Wasathiyah semuanya. Bergerak dalam bersikap, beragama, maupun berbangsa," tandas Kiyai Said.


Sementara itu, di tempat yang sama Wakil Ketua Umum PPP Fernita Darwis mengatakan PPP mengundang semua Ketua Umum fusi partai. Fusi partai yang dimaksud adalah NU, Parmusi, Syarikat Islam (SI) dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti). Keempat fusi partai ini sebagai ibu kandung dan melahirkan PPP. 


"Fusi partai ini pemilik saham tertinggi di PPP. Oleh karenanya kalau dalam bahasa sejarah, kalau ingin PPP besar maka kembali dulu ke pangkuan ibunya, ibu yang melahirkan PPP itu empat fusi partai," tandas Fernita.


Menurut Fernita, dukungan fusi partai sangat diperlukan karena kondisi PPP cukup memprihatinkan dari waktu ke waktu. Hal ini ditandai dari menurunnya perolehan suara PPP setiap kali pemilu. Maka dari itu, Fernita meyakini kehadiran fusi partai dapat membantu PPP akan menjadi partai besar dan masuk lima besar pada Pemilu 2024 yang akan datang. 


"Insya Allah kalau hari ini kita bikin gerakan-gerakan kepada tokoh-tokoh fusi partai, insya Allah nanti umatnya NU, SI, Parmusi, Perti, itu semuanya kembali membesarkan PPP karena kondisi PPP yang kemarin sempat merosot terus ini menjadi pukulan bagi seluruh kader PPP. Maka kita sekarang ingin besama para ulama dan tokoh bahwa ini menjadi tugas kita besama. PPP itu herus besar kembali dalam percaturan politik di Indoensia," katanya. (HR)


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI