Bernasiondonesia.com - Menteri badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengejar target keterwakilan milenial sebanyak 5 persen di jajaran direksi dan komisaris pelat merah. Salah satu upayanya dilakukan melalui program CEO dan CFO Muda Rumah BUMN.
“Program assessment dan leadership serta managemerial dan entrepreneurship bootcamp CEO dan CFO Muda Rumah BUMN dirancang sebagai salah satu upaya implementasi dari pengembangan talenta yang menjadi bagian dari lima prioritas Kementerian BUMN,” kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/3).
Sementara itu, CEO dan CFO Muda Rumah BUMN adalah program lanjutan Rumah BUMN yang digelar untuk menggali dan meningkatkan potensi pemimpin muda di perusahaan BUMN tersebut agar dapat berkontribusi bagi masyarakat, khususnya usaha mikro kecil, menengah atau UMKM. Adapun program Rumah BUMN telah dinisiasi oleh kementerian sejak 2016 lalu.
Kementerian mencatat terdapat 246 Rumah BUMN telah berdiri dan tersebar di seluruh Indonesia Ratusan Rumah BUMN ini dikelola oleh 14 perusahaan pelat merah.
Terkait program lanjutan CEO dan CFO MUda Rumah BUMN, Erick Thohir berharap kementerian dapat mempercepat pengembangan UMKM, pengembangan basecamp milenial, penyaluran program pembinaan usaha kecil dan pemberdayaan lingkungan, pengembangan co-working space, dan pengembangan satgas bencana.
Selain itu, Deputi Bidang SDM, Teknologi dan informasi Kementerian BUMN Alex Denni mengungkapkan, para pemimpin muda harus menerapkan prinsip”Akhlak” yang dirancangkan Erick. Akhlak merupakan akronomi dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Melalui penempatan CEO dan CFO Muda itu, kami ingin mencetak kandidat pemimpin BUMN masa depan yang mempunyai core values Akhlak serta terpanggil untuk senantiasa belajar, tumbuh, dan berkontribusi untuk Indonesia,” ungkap Alex Denni
Kemudian, lewat program tersebut, sebanyak delapan orang dari BRI, Bank Mandiri, Pertamina , dan Telkom Indonesia terpilih sebagai CEO dan CFO Muda Rumah BUMN. Mereka melalui proses seleksi dan bootcamp serta bersaing dengan total 36 orang selama 8 sampai 22 Februari 2021.
Selanjutnya, Staf Khusus II Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa ke depannya, pemimpin perusahaan pelat merah harus memiliki karakter dan nilai yang kuat. “ Yang memimpin dan mampu menggerakan perubahan untuk kemajuan tidak hanya bagi dirinya dan usahannya, namun untuk Indonesia,” jelasnya.
