Dian Assafri Sebut Yang Minta PP Dibubarkan Berpaham Komunis Gaya Baru

| Senin, 29 November 2021 | 20.41 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Pemerintah diminta mengaibaikan permintaan pembubaran ormas Pemuda Pancasila (PP). Permintaan pembubaran ormas PP ini dianggap tidak rasional dan objektif.


Waka II MPC PP Jakarta Timur Dian Assafri Nassa'i mensiyalir pihak yang meminta pemerintah membubarkab PP tersebut patut diduga beraliran komunis gaya baru. 

Hal tersebut disampaikan Dian Assafri saat ditemui di Warkop Tempoe Doeloe di Bilangan Percetakan Negara Salemba, Senin (29/11/2021). 

Dia menduga ada pihak-pihak yang terus berupaya membuat kegaduhan dengan cara provokasi. Provokasi ini bertujuan untuk membenturkan antar ormas. 

"Kami menilai ada upaya memprovokasi untuk memancing reaksi, sehingga bisa saja terjadi keonaran, kekacauan dan juga berujung pertikaian antar ormas. kita mesti waspada jangan jangan ada pihak yang tidak ingin bangsa ini aman, damai serta rukun. Kalau demikian adanya maka patut kita duga ada gaya gaya komunis yang melalukan upaya tersebut,” kata Dian.

Dian menyampaikan, ormas PP tidak pernah melatih anggotanya untuk berbuat sewenang-wenang di negara ini. Misalnya, soal pertikaian. Menurutnya, tidak perlu menyeret dan mengikutsertakan nama ormas PP jika misalnya, ada kader PP terlibat pertikaian 

"Kalau ada oknum yang berperilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan norma, maka si pelaku yang harus ditindak dan dikenakan sangsi sesuai dengan aturan yang berlaku, bukan lembaganya yang diminta untuk dibubarkan. Itu salah kaprah,” tegas Dian

Sekjen Gema Kosgoro ini menambahkan sejak berduri ormas Pemuda Pancasila menjadi benteng Pancasila. Hal ini sebagai upaya PP dalam mempertahankan kemerdekan Indonesia.

"Perjalanan PP di awal kemerdekaan semua orang tahu, bahwa PP ini dilahirkan oleh para Jenderal dan dibidani oleh lembaga Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI). Jadi jangan asal "ngerocos" dan menuduh yang bukan bukan. Saya minta kita semua baik elit ataupun sesama ormas harus menahan diri dan tidak asal bunyi. Karena bisa memancing di air keruh dan tidak baik untuk menjaga kelangsungan persatuan dan kesatuan bangsa,” tutup Dian yang juga merupakan Plt Ketua Umum DPP KNPI. (HR)
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI