Menkes Tekankan Testing Epidemiologis Saat Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Makassar

| Selasa, 02 November 2021 | 12.22 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Trans Studio Mall Makassar pada Selasa (2/11/2021). Dalam kunjungan tersebut Menkes menekankan untuk melakukan testing epidemiologis untuk menekan laju penularan COVID-19.


“Sebenarnya untuk testing yang paling benar secara ilmiah adalah testing suspek sama testing kontak erat. Jadi kalau ada orang yang kita duga demam atau orang yang sudah tertular COVID-19, kontak erat nya harus disiplin kita cari semua, epidemiolog menyarankannya begitu,” kata Menkes, dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id

Saat ini banyak testing yang dilakukan untuk penerbangan dan untuk perjalanan darat atau disebut testing skrining. Menkes Budi menyarankan semua tenaga kesehatan harus mulai mengubah testing tersebut menjadi testing epidemiologis.

“Saran saya harus pelan-pelan mulai diubah bahwa testing nya itu kembali dilakukan testing epidemiologis bukan testing skrining,” ucap Menkes

Menkes menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus COVID-19. Negara-negara yang cakupan vaksinasinya tinggi seperti Singapura dan Inggris masih tetap waspada terhadap lonjakan kasus tersebut.

“Sekarang kasus di Indonesia sudah turun drastis tapi jangan sampai naik lagi. Caranya, kembali lagi yaitu Prokes yaitu memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tutur Menkes.

Vaksinasi COVID-19 di Trans Studio Mall Makassar digelar mulai tanggal 2 sampai 15 November 2021 untuk dosis pertama dan 15 sampai 30 November 2021 untuk dosis kedua.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut menargetkan seluruh masyarakat di Kota Makassar untuk mencapai herd immunity.

Indonesia menargetkan 70% herd immunity tercapai. Menkes Budi menjelaskan herd immunity itu untuk membantu supaya masyarakat tidak masuk rumah sakit karena COVID-19.

“Yang paling penting balik lagi ke protokol kesehatan sama surveilans nya harus baik, dan itu semua tergantung kita yang melaksanakannya, karena tidak mungkin pemerintah bisa jalan sendiri kalau rakyatnya tidak disiplin,” kata Menkes.

Saat ini, lanjut Menkes, salah satu hal yang paling penting adalah vaksinasi Lansia. Pasalnya, mereka tergolong ke dalam kelompok rentan yang risikonya paling fatal kalau tertular COVID-19. Jadi kita harus melindungi Lansia kita,” tutur Menkes.

Vaksinasi Covid-19 diketahui terus digalakan pemerintah. Ini untuk menekan laju penularan Covid-19. Selain vaksinasi,  pemerintah juga mengintensifkan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment), dan perpanjangan PPKM level 4-1.

Masyarakat juga terus diingatkan menerapkan protokol kesehatan 5M seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. (HR)
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI