Indonesia dan Rusia Pimpin Latma Angkatan Laut ASEAN-Rusia

| Kamis, 02 Desember 2021 | 00.10 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus memimpin bersama Rusia dalam penyelenggaraan ASEAN – Russia Naval Exercise (ARNEX) atau Latihan Bersama (Latma) Angkatan Laut ASEAN – Rusia, yang dimulai 1 sampai 3 Desember 2021 di Perairan Indonesia, di lepas Pantai Sumatera Utara.


Latihan dengan tema “Joint Actions to Ensure the Safety of Maritime Economic Activity and Civil Navigation” tersebut dibuka oleh Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah, S.E.,M.A.P., Rabu (1/12) di Lantamal I Belawan, Medan, Sumatera Utara.

Upacara pembukaan dihadiri oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Duta Besar Rusia untuk ASEAN, para Atase Pertahanan negara anggota ASEAN di Jakarta, serta diikuti secara daring oleh para Ketua ASEAN Defence Senior Officials Meeting Working Group (ADSOM WG), Commander of the Primorye Flotilla of All-Arms Forces of the Russian Pacific Fleet dan para peserta latihan di daerah lego jangkar di Belawan.

Setelah upacara pembukaan selesai, Pangkoarmada I, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Duta Besar Rusia untuk ASEAN, dan para Atase Pertahanan melakukan inspeksi ke seluruh kapal peserta latihan yang sedang berada di area lego jangkar menggunakan KRI Lepu-861.

Sumatera Utara dipilih menjadi lokasi pelaksanaan ARNEX mengingat lokasinya yang strategis dan dekat dengan negara anggota ASEAN, sehingga lebih memudahkan pengerahan unsur-unsur di masa pandemi covid-19.

Dalam latihan bersama ini, Indonesia mengerahkan 1 Frigate KRI Gusti Ngurah Rai-332, 1 Helikopter AS-565, 1 Pesawat CN-235 serta melibatkan 500 personel TNI Angkatan Laut. Sementara dari 11 negara peserta, 8 negara mengirimkan unsur berupa kapal perang atau pesawat dan 3 negara mengirimkan observers.

Latihan yang digelar untuk pertama kalinya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan interaksi antara Angkatan Laut Rusia dengan negara ASEAN. Latihan ARNEX berfokus pada area keamanan maritim untuk membangun kemampuan dan meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Laut negara anggota ASEAN dan Rusia dalam rangka menjamin keamanan aktifitas ekonomi maritim dan navigasi sipil, dimana latihan akan dilakukan tanpa kontak fisik sehingga tidak akan ada observer dan ship rider selama latihan.

Latihan ARNEX merupkan usulan dari Rusia yang pertama kali disampaikan pada 2020. Pada waktu itu Indonesia Indonesia menjadi country coordinator kerja sama ASEAN-Rusia sehingga Indonesia dalam hal ini Kemhan RI menyampaikan usulan kepada negara anggota ASEAN lainnya, melalui mekanisme yang berlaku dibawah kerangka ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM).

Setelah melalui proses dalam kerangka tersebut, akhirnya pada pertemuan ADMM ke-14 tanggal 9 Desember 2020, para Menhan negara anggota ASEAN sepakat menerima usulan Rusia untuk melaksanakan latihan ARNEX pada akhir tahun 2021.
Rusia merupakan salah satu dialogue partner ASEAN sejak tahun 1996 dan Rusia telah menjadi ASEAN strategic partner pada tahun 2018. 

Rusia juga merupakan anggota Forum ADMM-Plus yang merupakan Forum Pertahanan antara ASEAN dengan 8 negara mitra wicara yang berdiri sejak tahun 2010, terdiri dari Australia, Amerika Serikat, China, Rusia, India, Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI