Soal Omicron, Fahira Idris: Jakarta Pintu Gerbang Utama, Warga Tingkatkan Kewaspadaan

| Senin, 24 Januari 2022 | 10.24 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Walau hingga saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali, namun varian Omicron membuat potensi risiko peningkatan kasus masih tinggi. Risiko ini terutama di DKI Jakarta yang merupakan gerbang utama atau pintu masuk utama Indonesia. 


Oleh karena itu, kewaspadaan harus terus ditingkatkan terutama disiplin protokol kesehatan. Di sisi lain test, tracing, treatment (3T) harus terus dilakukan secara konsisten dan cakupan tinggi agar wabah Covid-19 terus terkendali.
 
Anggota DPD RI atau Senator DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan sebagai pusat mobilitas orang, barang dan jasa serta pusat berbagai aktivitas, menjadikan Jakarta, kota yang terus mempunyai potensi untuk terjadi penambahan jumlah kasus. Oleh karena itu, tidak ada ada pilihan selain terus meningkatkan kewaspadaan. 

Kepatuhan warga Jakarta jalankan protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi salah satu sebab situasi pandemi di Jakarta hingga saat ini masih terkendali, selain tentunya berbagai kebijakan 3T yang dijalankan Pemerintah.
 
“Bagi Indonesia, khususnya Jakarta yang menjadi pintu masuk utama negara, varian Omicron menjadi tantangan utama kita yang saat ini terus berupaya mengendalikan situasi pandemi yang mulai membaik. Oleh karena itu, seiring terjadinya peningkatan kasus Omicron di Jakarta, baik yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri maupun yang berasal dari transmisi lokal, kewaspadaan kita harus kembali ditingkatkan,” ujar Fahira Idris.
 
Menurut Fahira, baik Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat tentunya sudah mempunyai pengalaman berharga dalam menghadapi gelombang kedua yang terjadi pada Juni hingga pertengahan Agustus 2021. 

Pengalaman berharga ini terutama kedisiplinan warga jalankan prokes, peningkatan 3T oleh Pemerintah dan percepatan vaksinasi harus kembali dikuatkan untuk menahan laju varian Omicron terlebih sudah terjadi transmisi lokal.
 
“Berbagai pelonggaran karena situasi pandemi yang mulai terkendal ini, sedikit banyak menurunkan kedisiplinan kita dan menaikkan tingkat mobilitas. Begitu juga dengan 3T yang mungkin tidak seintensif seperti sebelumnya. Jika tidak mau Omicron ini merebak, kita harus kembalikan semangat disiplin seperti saat dulu kita menghadap gelombang kedua agar Omicron ini bisa kita tekan lajunya. Saat ini, koordinasi antar Pemerintah dan Pemprov DKI harus semakin diintensifkan terutama terkait pengetatan mobilitas, penguatan protokol kesehatan, vaksin, booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan,” tukas Fahira Idris.
 
Sebagai informasi, dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus varian Omicron di ibu kota sehingga keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 juga mengalami peningkatan.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI
 
BERNASINDONESIA.COM - ALL RIGHTS RESERVED