Bernasindonesia.com - Sebanyak 16 orang personel Penyelam TNI AL dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada l dipimpin langsung Kadislambair Koarmada I Kolonel Laut (KH) Ahmad Fauzi berhasil mengevakuasi truk bermuatan semen yang jatuh tenggelam di dermaga Merak Banten dan mengganggu aktivitas bongkar muat pada saat Natal dan tahun baru di Pelabuhan Penyebrangan Merak Banten.
Diawali survey posisi dan kondisi truk yang jatuh ke laut, memasang pelampung tanda, pembongkaran material semen di bak truk, penyepetan/pembersihan lumpur yang menutupi badan truk. Dilanjutkan dengan pemasangan belting di 3 titik, sasis bawah kemudi, sasis samping roda kanan depan dan sasis samping roda kanan belakang kemudian truk diangkat menggunakan ALB (Air Lifting Bag).
Wakil Komandan Tim (Wadantim) Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada 1, Mayor Aang Zainal Mutaqin, menjelaskan, empat penyelam diterjunkan lebih dulu untuk melakukan survei. Nantinya penyelam tersebut akan melaporkan apakah truk semen dapat dievakuasi hari ini.
Sebelumnya, truk muatan semen tercebur di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Truk itu sebelumnya mengalami patah as roda dan tersangkut di ramp door.
Kejadian bermula saat truk akan memasuki kapal. Di pertengahan perjalanan masuk ke kapal, truk mengalami ban kempis dan patah as roda. Truk lalu tersangkut tak bisa melanjutkan perjalanan masuk ke kapal.
Petugas yang mengevakuasi truk kesulitan lantaran cuaca buruk yang melanda kawasan pelabuhan. Ombak yang tinggi membuat evakuasi truk berjalan hingga 2 jam. Akhirnya tercebur ke laut.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir truk terlebih dahulu keluar dari ruang kemudi sebelum proses evakuasi berlangsung.
