Kunker Ke Kepulauan Seribu, Fahira Idris: Pemerataan Pembangunan Semakin Terasa

| Rabu, 15 Maret 2023 | 09.12 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris melakukan serangkaian kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kepulauan Seribu. Selain menyerap aspirasi warga Kepulauan Seribu terutama pelaku usaha wisata, ekonomi kreatif, nelayan, guru, tenaga kesehatan, dan kelompok masyarakat lain, Fahira Idris juga mengunjungi berbagai fasilitas dan pelayanan publik mulai dari RSUD, puskesmas, sekolah, kantor kelurahan dan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD).

 
Fahira Idris mengungkapkan, upaya selama lima tahun terakhir menghadirkan kesetaraan pembangunan di Kepulauan Seribu salah satunya dengan membangun berbagai infrastruktur dasar agar warga yang tinggal di kepulauan seribu tidak merasakan ketimpangan, kini mulai dirasakan hasilnya.
 
“Pemerataan pembangunan semakin terasa di Kepulauan Seribu. Bukan sekedar infrastruktur tetapi juga pemerataan dalam hal pelayanan dasar mulai dari air bersih, kesehatan, pendidikan, ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok serta akses transportasi. Semoga pemerataan pembangunan di Kepulauan Seribu ini dapat terus ditingkatkan,” ujar Fahira Idris di saat mengunjungi Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu (14/3).
 
Menurut Fahira Idris, selama lima tahun terakhir, laju pembangunan dan pemberdayaan warga di Kepulauan Seribu cukup komprehensif dan juga inovatif. Misalnya saja, untuk kebutuhan air bersih yang memang menjadi problem utama wilayah kepulauan, telah beroperasi teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mengubah air laut menjadi air bersih untuk kegiatan warga. Persoalan lain misalnya ketimpangan harga dengan wilayah daratan diselesaikan dengan mendirikan pusat grosir di Pulau Tidung Kecil, sehingga warung-warung di Kepulauan Seribu tidak harus pergi ke daratan dan harga barang bisa setara dengan wilayah Jakarta daratan.
 
Begitu juga soal infrastruktur, akses dan biaya transportasi dari dan ke Kepulauan Seribu yang selama berpuluh tahun jadi kendala saat ini mulai terurai. Selain sudah tersedia kapal khusus terutama ke Pulau Sebira (pulau terdepan dan paling utara Jakarta, terpencil di antara pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu) yang beroperasi tiap hari dengan jarak tempuh 3 jam (sebelumnya hanya 2 kali seminggu, jarak tempuh 6 jam), sejak Oktober 2022 sudah beroperasi Terminal Pelabuhan Modern Muara Angke sebagai gerbang masuk ke Kepulauan Seribu. Kehadiran Terminal Pelabuhan ini menjadikan mobilitas penumpang ke Kepulauan Seribu meningkat dan menggeliatkan ekonomi warga.
 
“Siapapun yang memimpin Jakarta, satu hal penting yang harus terus diingat adalah Jakarta bukan hanya terdiri dari daratan, tetapi juga ada kepulauan. Artinya kesetaraan pembangunan di Kepulauan Seribu harus terus ditingkatkan,” pungkas Senator Jakarta ini.
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI