Marasa Difitnah Akun @PartaiSocmed, Said Abdullah Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum

| Senin, 27 Maret 2023 | 02.41 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Said Abdullah merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya oleh akun anonim @PartaiSocmed. Akun ini menuding Said melakukan politik uang. Padahal, duit yang dibagikan Said ini adalah zakat mal yang setiap tahun dilakukan Said kepada warga tidak mampu Madura.


Said mengatakan, dirinya tidak hanya memberikan duit kepada warga miskin Madura, tapi juga ratusan ribu paket semabako. Said membagikan duit dan ratusan ribu paket sembako tersebut bersama pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura. Bantuan kepada warga miskin Madura dilakukan bersamaan dengan masa reses Said pada Maret 2023 ini. 

Said mengatakan akun @PartaiSocmed melakukan penggiringan opini. Padahal, katanya, tudingan money politik tersebut hanya fitnah karena saat ini Said Abdullah saat ini bukan caleg dan tidak masuk masa kampanye.

“Saya paham aturan kampanye, jangan ajari saya. Bantuan 175 ribu paket sembako ini jelas masih kurang jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin se Madura. Pada kesempatan ini saya juga perlu menjelaskan ke media massa, seperti di framing oleh sebuah akun anonim di media sosial, kami membagikan uang ke warga Madura. Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal,” ujar Said dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/3/2023).

Said menyampaikan dirinya membagikan ratusan ribu paket sembako dan duit kepada warga miskin Madura sudah berlangsung belasan tahun. Dimulai pada 2026 silam. 

“Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin,” terang Said.

Framing yang dinarasikan oleh @PartaiSocmed langsung diserbu oleh nitizen, terutama yang berasal dari Madura. Banyak diantara mereka yang menjelaskan dan membela bahwa pembagian zakat mal tersebut di Masjid Abdullah Sychan Baghraf masjid yang didirikan secara gotong royong oleh Said Abdullah

“Jadi kalau itu dikesankan money politic tentu salah alamat. Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga,” tegasnya.

“Diluar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader kader PDI Perjuangan se Madura dan sekaligus mengajak para Kepala Desa yang pasti tahu sentra kemiskinan eksrim warganya. Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako diatas. Dan kagiatan ini kami lakukan diluar masa kampanye yang diatur oleh KPU. Jadi jangan di giring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU,” tambah Said.

Karena itu, Said tidak terima nama baiknya disudutkan dan difitnah. Sebab, katanya, hal yang dilakukan dirinya bersama pengurus Cabang PDI Perjuangan se Madura tersebut tidak melanggar hukum. 

“Atas kelakukan akun anonym tersebut, yang menggiring seolah kegiatan yang kami lakukan melanggar hukum, kami akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap akun yang tidak bertanggungjawab, bersembunyi dibalik anonimitas, tetapi melempar kotoran kepada orang lain. Ini bulan puasa, harusnya saling memberi berkah kepada sesama bukan menebar fitnah,” tutup Said. (HR)


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI