Bernasindonesia.com - Kepala Regional Mekaar PNM, Ahmad Satria 2023 akan melakukan sihifting (menggeser) pola pencairan dan pinjaman terhadap nasabahnya yang kita meningkat tiap tahunnya.
Data yang dipaparkan Ahmad Satria, jumlah nasabah sebelum pandemi covid 19 lalu, atau pun pasca bencana pandemi covid 19 yang dialami dunia dua tahun terakhir terus mengalami penambahan.
"Kita dalam waktu dekat akan melakukan modernisasi terhadap nasabah mekaar PNM. Agar memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Baik dalam pembayaran atau pun menerima pinjaman," ujarnya dalam forum diskusi 'MENDORONG PENGUATAN UMKM & ULTRA MIKRO' yang dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta (30/8).
Dia memaparkan, saat ini tercatat peningkatan signifikan dari jumlah nasabah PNM. Tercatat, kata Ahmad Satria sejak muncul PNM yang hanya 600 ribu Nasabah. PNM, sambungnya lagi saat ini sudah mencapai puluhan ribu.
"Uniknya masyarakat yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu dalam bertransaksi lebih memilih secara manual atau secara kes. Ketimbang melakukan transaksi secara online," katanya.
Terkait dengan pengawalan terhadap para nasabah Mekaar PNM, Ahmad Satria mengungkapkan mengedepankan kerjasama tim. Apalagi, sambung lagi ada istilah tanggung renteng bagi para nasabah yang tidak bisa memenuhi kewajibannya yang dibebankan setiap pekannya.
"Dengan pola seperti itu. Program PNM bisa berjalan secara maksimal dalam kurun waktu beberapa tahun," imbuhnya.
