Bernasindonesia.com - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) 2024, Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengatakan, masih banyak persoalan sektor pertanian yang harus diselesaikan di Indonesia. Ditegaskannya, kemandirian pangan harus satu tarikan nafas dengan peningkatan pendapatan petani di Tanah Air.
"Problem selain pupuk adalah pendapatan dan penghasilan petani yang sangat rendah. Jadi upaya kemandirian pangan itu harus satu tarikan nafas dengan peningkatan penghasilan dan pendapatan petani. Jadi untuk menghindari impor kita harus berproduksi. Untuk berproduksi harus melibatkan petani," kata Gus Imin.
Gus Imin menerangkan, pelibatan petani akan berdampak pada meningkatnya pendapatan petani dan mempengaruhi perekonomian nasional. Meningkatnya produksi pertanian, menurutnya, tidak hanya sekedar menjaga ketahanan pangan tapi dapat mencapai kemandirian pangan.
"Untuk melibatkan petani, akan menghasilkan peningkatan pendapatan dan penghasilan petani, daya beli tambah. Dengan demikian, maka kebutuhan pangan nasional ketahanan lebih meningkat dari sekedar ketahanan tapi juga kemandirian pangan," terang Gus Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan, banyak aspek yang harus dilakukan agar kemandirian pangan dapat tercapai. Termasuk dengan pelibatan para petani serta pemerintah turun tangan langsung meningkatkan produksi pertanian.
"Aspeknya sangat luas, mulai dari kebijakan pemerintah harus fokus, keterlibatan semua rakyat, investasi pemerintah dibutuhkan harus ada BUMN yang serius, rakyat terlibat, keluarga petani terlibat, penyerapan tenaga kerja, itu harus terjadi, satu tarikan nafas," imbuhnya.
Terkait Food Estate, Gus Imin menyatakan hanya salah satu cara mencapai ketahanan dan kemandirian pangan. Tapi, sambungnya, belum tentu melibatkan petani.
"Food Estate itu salah satu cara, belum tentu melibatkan petani, belum tentu meningkatkan penghasilan petani. Kita butuh secepatnya kemandirian pangan," tandasnya.