Awasi TPS, Jubir Timnas AMIN La Ode Basir: Kecurangan Pemilu Dimulai dari DPT

| Senin, 22 Januari 2024 | 01.08 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Juru Bicara Timnas AMIN La Ode Basir mewanti-wanti relawan  pendukung dan saksi Anies-Muhaimin agar betul-betul mengawasi TPS saat pencoblosan Pilpres 2024.  Salah satunya soal Daftar Pemilih Tetap (DPT).


Sebab, menurut La Ode, kecurangan pemilu dimulai dari DPT.  Dari pemilu ke pemilu masalah DPT selalu menjadi biang kecurangan. 

La Ode mengatakan hal itu dalam arahannya di hadapan  puluhan relawan AMIN dalam acara konsolidasi di Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,  Sabtu (20/1/2024). 

“Sumber kecurangan dari pemilu ke pemilu yaitu di DPT.  Karena itu, kepada saksi, simpatisan dan relawan harus betul-betul mencermati hal ini.  Jika DPT tidak ditempel di TPS pertanyakan.  Harus tahu siapa pemilih di TPS kita. Jangan sampai pemilih yang namanya terdaftar sudah ada di kuburan,” kata La Ode Basir.

La Ode Basir dalam acara penguatan relawan  di Ciamis ini hadir bersama simpul relawan lain yang tergabung dalam Sekber Relawan Kolaborasi untuk Anies-Muhaimin.  Seperti Sekjen Mak Mak Anies (MANIES) Hj Kasmawati Kasim, Koordinator Pro Anies Marwan Azis,  Pimpinan Jabar Manies Ustad Tarmidzi Yusuf, Syahrir Lantoni dari  Timnas AMIN dan lainnya.  

Kahadiran La Ode dan rombongan merupakan agenda roadshow Jawa Sumatera.  Roadshow mengunjungi titik-titik penting  di Jawa Barat, Banten, dan Sumatera.  Titik pertama Jawa Barat adalah Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis ini. 

Sementara relawan Ciamis yang hadir berasal dari 20 simpul. Tampak pula sejumlah caleg dari partai pengusung dan pendukung.

La Ode dalam arahannya juga mengungkan modus-modus kecurangan lain. Di antaranya surst suara dianggap tidsk sah karena dilubangi dengan kuku oleh petugas yang berpihak.

“Jadi ini harus dijaga betul oleh relawan, baik relawan yang  menjadi saksi resmi maupun bukan. Jika tidak ada saksi kita pertanyakan ke Tim Kampanye Daerah (TKD) 2,” kata La Ode.

Relawan juga mesti menjaga TPS.  Biasanya, kata La Ode,  TPS didirikan 2 atau tiga hari sebelum pencoblosan.  Desain TPS haruslah di bisa membuat mudah diawasi. Relawan sekitar TPS berhak mengkritik.  

“Berikutnya, relawan harus kepekaan membacup saksi-saksi kita di TPS. Jaga  rumahnya, jangan sampai ada satgas lain yang menemui istrinya  lalu sudahlah pak, tandatangani saja, ini sudah ada yang ngasih di rumah,” ungkap La Ode.

Salanjutnya, ujar La Ode,  relawan yang menjadi saksi harus benar-benar dalam kondisi sehat.  Sebab, proses penghitungan suara itu melelahkan. Dimulai dari DPRD, DPR RI, DPD, dan Presiden. Bisa sampai malam.

“Jika kondisi  tubuh tidak kuat, tidak tahan, pasti tidak konsentrasi lagi.  Maka dari itu perlu dijaga ketahanannya,”  kata Koordinator Presidium DPP ANies ini. 

La Ode selanjutnya bergerak ke titik berikutnya.  Yaitu ke Banjar. Dari Banjar rombongan roadshow menuju ke Kebunmen, Pangandaran, lalu Cilacap. Di Cilacap akan nonton Debat Cawapres 2024. 
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI