Bernasindonesia.com - Sebanyak 1.168 saksi mengikuti pelatihan yang digelar di gedung aula kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Madiun, Selasa (30/1/2024). Para saksi yang dilatih merupakan kader-kader PDI Perjuangan yang akan ditugaskan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Madiun.
“Masing-masing TPS ada dua saksi. Satu saksi Pilpres, dan satu saksi Pileg,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo.
Pelatihan digelar bertahap selama enam (6) hari, dengan agenda dua sesi pelatihan per harinya. Materi yang diberikan secara umum adalah mengawal dan mengamankan suara PDI Perjuangan agar tidak dicurangi.
“Juga dijelaskan terkait Sirekap, dan yang paling penting saksi juga wajib meminta C Hasil Salinan yang nantinya wajib disampaikan kepada partai,” tegas Anton.
“Karena saksi juga merupakan bagian dari partai dan wajib memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA), maka tugasnya memenangkan Ganjar-Mahfud, memenangkan Partai, mengawal dan mengamankan suara serta mengawasi kecurangan,” urainya.
Anton menambahkan, Pemilu 2024 tinggal beberapa hari lagi. Karena itu, seluruh elemen sumber daya partai harus dipersiapkan demi kelancaran dan kemenangan PDI Perjuangan.
Saksi, lanjut Anton, adalah salah satu ujung tombak kemenangan pemilu. Oleh karena itu, dibutuhkan saksk-saksi yang militan dan memiliki kapasitas dalam melaksanakan tugas yang lahir dari pelatihan-pelatihan saksi.
