Bernasindonesia.com - Pembantaian massal yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan menghancurkan atau memusnahkan seluruh bangsa Palestina yang puluhan tahun dilakukan zionis Israel semakin menjadi-jadi. Rafah, tempat perlindungan terakhir warga Palestina sekaligus kota terakhir di Jalur Gaza terus digempur zionis Israel. Bahkan militer Israel sengaja menargetkan kamp-kamp pengungsi di Rafah yang menjadi perlindungan anak-anak dan perempuan.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, jika dunia tidak segera bertindak memaksa Israel menghentikan kejahatan genosidanya, maka Rafah akan menjadi kuburan massal. Genosida yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina adalah salah satu kejahatan kemanusiaan paling bengis dalam sejarah modern umat manusia.
“Apa yang terjadi di Rafah saat ini adalah deretan panjang bukti bahwa genosida yang dilakukan zionis Israel terhadap bangsa Palestina itu nyata dan dilakukan dengan penuh bangga di depan mata dunia. Tidak cukup melakukan pembunuhan massal dengan kekuatan militer, zionis Israel melakukan berbagai cara agar Bangsa Palestina musnah dari muka bumi,” ujar Fahira Idris.
Praktik genosida yang dilakukan Israel tak hanya melalui penggunaan senjata seperti peluru dan bom, tetapi juga melalui tindakan sistematis dan disengaja untuk memblokir dan melemahkan upaya bantuan kemanusiaan internasional dengan menahan semua jenis bantuan vital, seperti makanan, air, obat-obatan, serta berbagai inisiatif kemanusiaan lainnya.
“Sengaja menarget perempuan dan anak-anak untuk dibantai, menyasar tempat umum terutama rumah sakit, mengusir warga palestina dari tanah dan rumahnya, memaksa warga Palestina menjadi pengungsi dan memblokir penyaluran bantuan kemanusiaan dan peralatan medis adalah cara agar warga Palestina kelaparan, dehidrasi, tidak mendapat pengobatan dan kemudian meninggal. Ini adalah metode-metode kebiadaban Israel untuk memusnahkan bangsa Palestina,” sambung Senator Jakarta ini.
Menurut Fahira Idris, tindakan tegas dan sanksi keras harus dijatuhkan kepada Israel yang terus melakukan serangan di Rafah meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ), pengadilan tertinggi PBB untuk menghentikan serangannya. Dunia dalam bahaya, jika ada sebuah kekuatan militer yang tidak mematuhi hukum dan lembaga internasional. Israel bisa menjadi racun bagi kedamaian di muka bumi.
“Praktik genosida Israel terhadap bangsa Palestina yang benar-benar sudah di luar nalar manusia yang beradab adalah ‘buah’ dari kemunafikan dan standar ganda negara-negara Barat pendukung Israel. Sebab mereka selalu menyerukan perdamaian, tetapi tidak pernah mau menyelesaikan akar permasalah yaitu genosida yang dialami rakyat Palestina,” pungkas Fahira Idris.