Pendidikan Harapan

| Selasa, 14 Januari 2025 | 00.42 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Saudaraku, pendidikan itu cahaya harapan. Manakala suatu bangsa dilanda kegelapan, kekacauan, keterpurukan, sedang tiada tahu kunci jawabnya, maka sandaran pamungkasnya adalah pendidikan.


Cahaya itu menyala perlahan,  merambat pelan, mengusir bayangan kedunguan. Ia tak memaksa, hanya menawarkan terang bagi siapa saja sudi mendekat. Dalam setiap nyalanya, ada keberanian melawan kegelapan, ada pijar harapan dunia yg lebih baik.

Pendidikan baik adalah cahaya penuntun menuju dunia yang tak terbatas. Ia bukan sekadar angka di atas kertas atau huruf di rapor, melainkan perjalanan jiwa yg membangun mimpi. Di balik setiap buku yang dibuka, ada dunia baru yg menunggu dijelajahi; di balik setiap kata yg diajarkan, ada makna yang membentuk karakter.

Dalam ruang kelas yang sunyi, terdengar suara-suara kecil penuh tanya, memecah kebekuan dgn keingintahuan. Guru, bak lentera di malam gelap, menyalakan cahaya pengetahuan dgn kesabaran. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi pelukis masa depan, yang dgn lembut membimbing tangan-tangan kecil menggambar dunia yg lebih baik.

Pendidikan itu, seperti lilin, adalah pengorbanan. Ia menghanguskan dirinya sendiri demi memberi terang yg lain. Guru yg tak lelah mendidik, aparat negara yg mengorbankan kenyamanan demi mencerdaskan kehidupan bangsa, orang tua yg banting-tulang demi masa depan anak. Mereka tak bekerja sendiri,  tetapi berantai menginspirasi lilin-lilin lain utk menciptakan rantai cahaya yang makin luas. 

Pendidikan bukan hanya tentang ruangan sekolah atau meja belajar. Ia hadir di setiap sudut kehidupan—di percakapan sederhana dgn orang tua, di langkah pertama menuju keberanian, di kegagalan yang mengajarkan kebijaksanaan. Ia terkandung dlm lembaran buku yg terbuka, dalam tanya-jawab yang penuh rasa ingin tahu, dalam percakapan sederhana yang menggugah pikiran. 

Pendidikan adalah janji kepada diri sendiri, bahwa setiap hari adalah kesempatan utk menjadi lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih manusiawi. Ia adalah nyala api yg harus dijaga, agar tak pernah padam di tengah angin kencang kehidupan. Sebab, di dalam pendidikan, terletak kunci utk membuka pintu-pintu masa depan yang penuh harapan.

Oleh: Yudi Latif 


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI