CBA Dorong Pengadaan Barang dan Jasa Haji 2026 Di Kemenhaj Ditender Ulang

| Sabtu, 01 November 2025 | 16.30 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi meminta Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) melalang ulang anggaran pengadaan barang dan jasa penyelenggaraan haji 2026. Sebab, menurut Ucok, ada keanehan dan kejanggalan dari dipilihnya dua perusahaan penyedia layanan haji atau syarikah sebagai pelayan haji tersebut.


“Dua (syarikah yang dipilih) ini gak wajar, aneh dan janggal,” ujar Ucok saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/11/2025).

Menurut Ucok, untuk menghindari kecurigaan publik sebaiknya lelang ditender ulang secara terbuka dan dilakukan secara transparan.

“Itu harus dilelang ulang. Kalau mereka mau menanggung reaksi (dari masyarakat) ya silakan jalan terus. Tapi kalau mereka tau ini janggal dan aneh maka harus dibatalkan,” katanya.

Ucok menambahkan bahwa Kemenhaj mestinya belajar dari kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama (Kemenag), yang kini terus disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi, dua syarikah yang dipilih Kemenhaj itu sudah dilaporkan ke KPK.

“Ini Kemenhaj ini tidak mau belajar dari kasus-kasus lama di Kementerian Agama, tetap bermain umpetan-umpetan. Artinya dengan dua (syarikah) ini gak wajar, aneh dan janggal,” tambah Ucok

Untuk diketahui, Kemenhaj sudah memilih dua syarikah haji 2026. Dua syarikah tersebut adalah adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest. 

Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan bahwa proses lelang pengadaan barang dan jasa melibatkan 66 perusahaan. Tapi, hanya dua perusahaan yang dianggap memenuhi syarat menjadi mitra pemerintah dalam penyediaan layanan haji 2026.

“Kalau dibilang dua syarikah itu pernah bermasalah, ya delapan syarikah kemarin semuanya punya masalah masing-masing. Ada yang sangat krusial, ada yang ringan,” ujar Dahnil di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/10/2025) lalu.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI
 
BERNASINDONESIA.COM - ALL RIGHTS RESERVED