Bernasindonesia.com - Setiap hari, mahasiswa punya kesibukan yang padat — dari pagi sampai sore diisi dengan kuliah, tugas, dan berbagai kegiatan organisasi. Di tengah rutinitas itu, waktu makan sering kali jadi momen paling ditunggu. Bukan cuma untuk mengisi perut, tapi juga untuk sekadar istirahat, bercanda dengan teman, atau melepas penat sejenak dari padatnya jadwal kampus.
Namun, di balik kesibukan dan kebiasaan makan di kampus, ada hal penting yang sering luput dari perhatian: apakah asupan yang kita konsumsi benar-benar sehat dan berkualitas? Tanpa disadari, pilihan makanan yang kita ambil setiap hari bisa memengaruhi kesehatan.
Dengan mengulik lebih dalam, kelompok 44 Fakultas Ekonomi dan Bisnis mahasiswa
UPNVJ mengadakan kegiatan Project Based Learning (PJBL) berjudulk “Edukasi
Kualitas Makanan pada Perspektif Diversifikasi dan Peningkatan Mutu
Makanan Kantin Green Stulou”
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya kualitas dan mutu makanan tanpa MSG, sekaligus mendorong pengelola kantin untuk terus meningkatkan standar penyajian makanan.
Isi
Tim PJBL kelompok 44 melaksanakan sosialisasi kepada pengelola serta pengunjung Kantin Green Stulou mengenai pentingnya menjaga kualitas asupan yang disediakan di lingkungan kampus. Dalam kegiatan ini, mereka juga menyebarkan kuesioner pra dan pasca kegiatan kepada penjual dan pembeli.
Kuesioner pra diberikan kepada pihak penjual sebagai langkah awal untuk memetakan pemahaman mereka sebelum edukasi dilakukan, sementara kuesioner serupa dibagikan kepada mahasiswa sebagai pembeli untuk menilai tingkat kepuasan terhadap kebersihan, rasa, dan keragaman menu yang tersedia.
Setelah seluruh kuesioner terkumpul, tim PJBL melanjutkan dengan kegiatan edukasi bagi pengelola kantin. Dalam sesi ini, mereka menyampaikan hasil survei yang menunjukkan adanya beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan, khususnya terkait kualitas kesehatan dan kebersihan sajian di Kantin Green Stulou. Diharapkan melalui kegiatan ini, pihak kantin dapat terus berbenah dan menghadirkan konsumsi yang lebih sehat bagi seluruh civitas akademika UPN “Veteran” Jakarta.
Hasil survei yang diberikan kepada pihak Kantin Green Stulou yang kerap di panggil ibu lies siswatini menunjukkan tanggapan yang sangat positif. Pihak kantin menyatakan bahwa seluruh menu yang disajikan telah memenuhi standar makanan sehat dan bergizi. Setiap bahan yang digunakan dipilih dengan cermat untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.
Namun, hasil kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa menunjukkan pandangan yang sedikit berbeda dari pihak kantin. Berdasarkan data yang terkumpul, sebanyak 44% responden memberikan jawaban netral, menandakan masih adanya keraguan terhadap kualitas asupan yang disediakan. Sementara itu, 44% mahasiswa menyatakan setuju bahwa hidangan di Kantin Green Stulou sudah sehat dan bergizi, namun 8% tidak setuju dan 4% sangat tidak setuju.
Perbedaan hasil ini menunjukkan bahwa meskipun pihak kantin merasa telah menerapkan standar penyajian yang sehat dan berkualitas, sebagian mahasiswa masih melihat ada hal yang perlu ditingkatkan — baik dari segi cita rasa, variasi menu, maupun cara penyajiannya.
Penutup
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi konsumen, tetapi
juga agen perubahan dalam membangun budaya makan sehat di lingkungan
kampus. Selain itu, program ini sejalan dengan semangat UPN “Veteran” Jakarta
dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek kesehatan dan kesejahteraan (Good Health and Well-being).
“Langkah kecil seperti memilih makanan sehat di kantin sebenarnya punya dampak
besar bagi tubuh dan lingkungan,” ujar salah satu dosen pembimbing kegiatan
kami ibu Haryanti.
Dengan adanya edukasi ini, Kantin Green Stulou diharapkan menjadi contoh nyata
kantin sehat yang tidak hanya lezat dan terjangkau, tetapi juga berkualitas, bergizi,
dan ramah lingkungan
Disusun oleh: Tim Pengabdian Masyarakat FEB kelompok 44 UPN “Veteran” Jakarta

