Ahmad Basarah Ajak Semua Pihak Ikut Andil Atasi Terorisme

| Senin, 14 Mei 2018 | 06.50 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Indonesia kembali berduka seiring semakin gencarnya kelompok teroris yang melakukan aksi biadab akhir-akhir ini. Anak bangsa yang menjadi korban akibat serangan kebrutalan teroris terus bertambah.
Tiga gereja di Surabaya tak luput dari sasaran kebiadaban mereka. Korbannya 13 orang. Sementara itu, di Rutan Mako Brimob, Depok Jawa Barat, aksi kebiadaban kelompok teroris ini memakan korban 5 anggota Polri.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Basarah mengutuk dan mengecam aksi kebrutalan kelompok teroris yang tidak berprikemanusiaan itu, apapun alasannya.
"Peristiwa bom di Surabaya menunjukkan bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan luar biasa bagi bangsa Indonesia dan juga warga dunia yang harus kita kecam dan segera kita atasi bersama," ujar Basarah, Minggu (13/5/2018).
Menurut Basarah, seluruh pemangku kepentingan di negara ini sudah seharusnya bergotong-royong untuk mengambil langkah-langkah taktis dan strategis dalam menghentikan aksi terorisme sampai ke akar-akarnya termasuk segera menyelesaikan revisi UU Terorisme agar penanggulangan berbagai aksi terorisme dapat lebih efektif lagi. 
"Jika diperlukan Presiden dapat menempuh langkah hukum untuk mengeluarkan Perpu tentang Terorisme," tukas dia.
Basarah meminta aparat intelejen BIN, POLRI, TNI dan Kejaksaan agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai kelompok gerakan terorisme sehingga dapat melakukan pencegahan dini secara lebih cepat dan tepat.
Terkait dengan gugurnya lima orang anggota kepolisian dalam peristiwa di Mako Brimob dan sepuluh orang korban  meninggal dunia  akibat bom bunuh diri di Surabaya,  saya menyampaikan turut berdukacita yang mendalam. Semoga arwah almarhum dan almarhumah diterima disisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan tegar menerimanya. 
"Terhadap korban luka-luka dalam insiden penyerangan di Mako Brimob maupun Bom Bunuh diri di Surabaya agar diberikan kesembuhan dan kesehatan seperti sedia kala. Pemerintah melalui kementerian terkait perlu memastikan adanya pemulihan memadai bagi korban-korban aksi terorisme sehingga mereka yang menjadi korban atau keluarga korban dapat memperoleh keadilan dan layanan rumah sakit dan pemulihan kesehatan dari pemerintah dengan sebaik- baiknya," katanya.
Lebih lanjut, Basarah meminta masyarakat untuk tidak terpecah belah oleh upaya-upaya provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga menimbulkan akibat-akibat yang memperburuk situasi. 
"Kita percayakan dan dukung pemerintah untuk mengatasi tindakan intoleransi, radikalisme, dan terorisme menurut prinsip-prinsip negara hukum. (HR)
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI