Masinton: Menteri Jokowi Tak Boleh Bawa Agenda Sendiri-Sendiri

| Kamis, 24 Oktober 2019 | 01.51 WIB

Bagikan:
Bernasindonesia.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu, menyambut positif komposisi Kabinet Indonesia Maju yang sudah diumumkan oleh presiden Joko Widodo.

Menurut Masinton, semua pembantu presiden harus patuh dan loyal kepada presiden untuk mewujudkan visi-misi pembangunan.

"Kita harapkan bahwa menteri-menteri itu jangan memiliki agenda sendiri-sendiri. Menteri itu harus memiliki komitmen dan memiliki tanggungjawab, bukan hanya menjalankan program," kata Masinton dalam diskusi bertajuk 'Membaca Profil Kabinet Gado-Gado" di kator Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/19).

Masinton mengatakan, menteri Jokowi harus fokus bekerja karena Indonesia sedang menghadapi tantangan seperti krisis global dan disintegrasi bangsa. Para menteri Jokowi yang sudah duduk di Kabinet Indonesia Maju, kata dia, tidak boleh bermain politik, yang dapat menghambat visi-misi presiden.

"Menteri-Menteri ini jangan terjebak pada politk pencitraan. Kemudian jangan menggunting dalam lipatan," ujar Masinton.

Terkait masuknya Prabowo Subianto dan Eddy Prabowo yang merupakan rival Jokowi di Pilpres, menjadi pembantu presiden, Masinton menuturkan, hal itu merupakan hal yang positif untuk menjawab tantangan Indonesia di masa depan.

Selain itu, lanjut dia, masuknya rival Jokowi ke dalam kaninet Indonesia Maju sebagai bentuk politik rekonsiliasi dan akomodatif. Karena bagaimanapun, pemenang politik dalam demokrasi tidak mungkin mengambil semua pos kekuasaan.

"Kabinet ini menampakkan rekonsoliasi.  Selain rekonsiliasi itu, ya ini politik gotong royong. Yang menang tak mungkin mengambil semuanya. Kita tak mungkin kuat menghadapi tantangan krisis global belakangan ini kalau kita masih cakar-cakaran tidak bersatu," tukas dia.
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI